Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gara-gara Uang, Sengsara Melanda, Kok Bisa?

15 November 2022   11:35 Diperbarui: 15 November 2022   14:45 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via 99Designs

Para korban Trading Binomo dari promosi Indra Kenz mengeluh dan menangis geru-geru karena uang kerugian mereka akibat kerugian penipuan trading telah 'dirampas' negara.

Konon karena dianggap sebagai hasil judi, maka kerugian tidak dapat dikembalikan.

Lalu ada juga berita viral mahasiswa-mahasiswi IPB ditipu pinjol hingga mencapai milyaran Rupiah. Pada awalnya dibujuk untuk ikut membantu, mereka ramai-ramai 'rela' menggelontorkan uang 'untuk modal usaha peminjaman online. Hasilnya malah mereka dikejar-kejar penagih utang. Banyak yang takut pulang ke rumah, takut ketahuan orang tua, dan lain-lain. Apa daya mahasiswa yang belum bekerja. Ada yang berutang jutaan hingga mencapai belasan juta Rupiah.

Dari kejadian-kejadian di atas kita bisa pelajari jika kita tak bisa serta-merta ikut-ikutan dengan bujuk rayu manis untuk melakukan sesuatu yang ringan, mudah, dan memberi keuntungan besar. Baik trading, pinjaman dana instan, KTA dan lain sebagainya.

Bahkan jika kita begitu percaya atau kenal baik pada seseorang yang menjadi influencer atau lembaga yang mumpuni, hendaklah mempertimbangkan baik buruknya dulu. Tak cukup jika hanya diawasi OJK dan pengakuan track record yang baik via iklan. Coba pelajari semua tentang pinjol/KTA tersebut dan jika bisa hanya gunakan saat darurat dengan catatan masih bisa membayar.

Uang tidak jahat, akan tetapi 'cinta (berlebihan) akan uang adalah akar kejahatan.'

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun