Beberapa solusi seperti pengadaan bus way khusus wanita dan pemisahan antara tempat duduk pria-wanita serta pengadaan CCTVÂ memang sudah cukup membantu, sementara pemisahan tempat duduk pria-wanita di angkot ternyata mengundang polemik sehingga belum dapat dilaksanakan.
Beberapa saran saya sebagai pengguna layanan transportasi umum untuk sesama penumpang adalah:
1. Jangan paksakan untuk naik ke atas moda transportasi yang ramai hanya karena terburu-buru atau diuber waktu. Lebih baik sedikit terlambat tiba di tujuan daripada nanti di jalan mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan.
2. Jika merasa tidak nyaman (misalnya penumpang di sebelah menunjukkan gelagat aneh), segera turun dari kendaraan/pindah, bilamana memungkinkan.
3. Jangan berdekatan dengan lawan jenis sebisanya, bagi wanita yang tidak mendapat tempat duduk agar tidak berdiri di depan pria yang juga berdiri (jangan membelakangi pria).
4. Segera laporkan kepada petugas pintu atau sopir jika ada oknum penumpang yang iseng atau mencurigakan.
5. Jika memungkinkan/sedang tersedia, wanita dapat naik ke busway berwarna pink yang disediakan khusus untuk wanita.
6. Kenakan busana yang tidak terlalu mini atau ketat saat naik kendaraan umum, bisa membuat duduk/berdiri lebih nyaman dan membuat penampilan tidak terlalu menarik perhatian oknum penumpang nakal atau malah mengundang perbuatan kurang elok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H