Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Love

Status Masih Lajang, Kok Malu?

2 November 2022   16:33 Diperbarui: 3 November 2022   05:06 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Pixabay

Status lajang alias jomlo hingga kini masih jadi momok bagi banyak orang Asia, khususnya Indonesia. Teman seumuran penulis yang sudah sama-sama balita (bawah lima puluh tahun) hingga kini masih terus diulik dan diusik keluarga dan lingkungan pergaulan sekitarnya. Padahal dia gadis biasa saja, happy-go-lucky, masih betah jadi ibu bagi beberapa anabul, anjing dan kucing yang lucu-lucu.

Lajang malu nonton sendirian. Malu muncul di pesta kenalan. Malu datang ke acara reuni. Akhirnya, lajang akan terus menutup diri.

Akhirnya muncul beberapa alternatif modern seperti jasa sewa pacar, pacar halu/bot lewat aplikasi yang seolah bisa diajak chatting, kecanduan pada aneka fanfict yang terlalu halu hingga yang tingkat ekstrem seperti berpacaran/menikah sungguhan dengan tokoh-tokoh game dan anime seperti banyak terjadi di Jepang.

Sebetulnya, tak ada yang salah saat status masih belum beranjak dari kata lajang. Mengapa?

1. Lebih baik tidak buru-buru berhubungan dan berkeluarga apabila memang belum menemukan pasangan yang tepat.

2. Daripada memaksakan diri untuk berpasangan tanpa rasa, lebih baik tetap bersendiri. Jika belum siap untuk berenang, jangan sekali-kali ceburkan diri ke kolam, sekalipun airnya tenang.

3. Semua insan memiliki jalan ninja (garis hidup/takdir) masing-masing, jadi tidak bisa serta-merta disamakan/dipatok dengan batasan-batasan usia, tradisi dan kebudayaan.

Jika tetap memaksakan diri untuk berpasangan, sudah kita ketahui secara umum bahwa lebih banyak hal negatif dapat terjadi. Ketidakcocokan, pertengkaran, bahkan perceraian. Sudah banyak kejadian baik di ranah selebriti maupun di sekitar kita.

Jadi, nikmati saja status lajangmu dan tetaplah aktif, berusaha mencari. Niscaya Tuhan akan mempertemukan dengan yang tepat pada waktu-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun