Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Tips Menulis: Mengapa Tak Boleh Sembarang Pilih Kata-kata?

29 Oktober 2022   17:50 Diperbarui: 29 Oktober 2022   18:08 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari Pinterest

Menulis pada dasarnya bebas seperti halnya bicara, akan tetapi banyak hal yang semestinya seorang penulis pertimbangkan:

1. Tiap kata boleh saja memiliki arti yang sama (sinonim) namun memiliki bobot dan rasa yang berbeda. Misalnya, bahagia dan gembira. Banyak yang begitu saja menyamakan arti dari kedua kata ini. Namun bagi yang peka atau menalar lebih jauh, kata gembira sesungguhnya memiliki derajat lebih rendah dari bahagia. Orang yang gembira belum tentu bahagia. Gembira lebih cenderung ke rasa senang, misalnya jika diberi hadiah atau pergi ke taman hiburan. Akan tetapi bahagia lebih ke suasana hati, perasaan yang damai dan tenang.

2. Tidak semua sinonim bisa dipakai, misalnya netra untuk mata dan saliva untuk ludah. Beberapa penulis mencoba menggunakan istilah baru yang dianggap keren ini, akan tetapi lupa bahwa ada banyak istilah yang hanya bersifat teknis, medis atau tak dapat serta-merta begitu saja digunakan sebagai sinonim.

3. Penulis harus bisa merangkul semua kalangan, menggunakan kata-kata sederhana saja namun cukup makna dan bisa dipahami semua pembaca tanpa menimbulkan ambiguitas atau pertentangan makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun