Pernahkah Anda jadi korban perundungan atau perisakan? Bukan hanya menimpa anak-anak di sekolah atau terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal saja. Banyak orang dewasa yang juga ternyata mengalami, lho. Misalnya di tempat kerja (kantor, pabrik, dan lain-lain) dan juga di komunitas (online maupun dunia nyata).
Siapa saja yang rentan mengalami perundungan dan perisakan? (Bullying dan memiliki haters):
1. Para pendiam/introver.
(Alasan para perundung/perisak: korban dicap sebagai orang sombong, pendiam dan tertutup.)
2. Gender yang lebih 'lemah'.
(Alasan para perundung/perisak: tidak terima dengan adanya gender yang lain dalam lingkup gender mereka, misalnya wanita yang bekerja di bidang yang didominasi pria.)
3. Para orang sukses atau baru saja mendapat rezeki, lebih diperhatikan atasan, dicap sebagai anak emas.
(Alasan para perundung/perisak: iri dan tidak suka dengan kesuksesan rekan mereka.)
Kadang kita berpikir, perundungan atau perisakan hanya terjadi lewat pemukulan, pemerasan, kata-kata kasar, ancaman dan lain-lain yang sifatnya to the point alias frontal. Padahal tanpa kita sadari, perundungan dan perisakan juga dapat terjadi dengan:
1. Gosip.