Menulis bagi banyak orang awam seringkali dianggap pekerjaan iseng saja, receh, remeh serta tak ada untungnya. Apalagi jika hanya nulis status seringkali dianggap kepo, kurang kerjaan atau tak ada guna.
Tentunya menulis di media sosial sebenarnya bisa sangat berguna, salah satunya melalui keberadaan blog. Berguna di sini bukan berarti berubah sekejap menjadi cuan, melainkan keuntungan yang tak bisa ditakar dengan uang!
Melalui keberadaan blog, media sosial penulisan gratis dan mudah, sebenarnya kita diajak bukan untuk bergibah apalagi kepo, melainkan:
1. Mencurahkan isi hati. Isi hati bukan hanya berarti curhat atau curcol, melainkan opini dan pendapat. Opini dan pendapat bukanlah kata-kata yang sia-sia, bisa sangat berdampak bagi dunia! Membuka mata hati, membetik kesadaran nurani, bahkan membuat perubahan.
2. Melestarikan/mengabadikan momen. Beda dengan buku harian biasa, blog bisa diakses dan dibaca banyak orang, tetap eksis dan aktual bahkan saat penulisnya sudah tiada.
3. Mengedukasi diri untuk menulis. Bukan hanya lewat kelas menulis yang mahal saja. Dengan menulis minimal satu blog sehari, kita latih diri menulis agar bisa secerewet berbicara.
4. Menyuarakan pendapat sesama yang mungkin tak bisa atau tak mampu menuliskannya.
5. Menyumbangkan sudut pandang berbeda bagi yang mungkin tak sehati, agar bisa menjadi bahan pertimbangan.
Selamat hari blogger nasional 27 Oktober 2022!