Walau sudah sering mendengar mengenai diabetes dan bahayanya mengonsumsi gula berlebih baik gula asli maupun gula buatan, tetap saja banyak kita digoda oleh berbagai iklan dan media. Bintang dan influencer yang menarik serta viralnya cara pembuatan minuman dan makanan bergula impor yang tampak sedap, segar dan nikmat.
Beberapa minuman tinggi gula seperti minuman rasa buah/jus sepertinya sehat, diberi tambahan vitamin-vitamin, padahal mengandung perisa buah saja. Jus buah lebih baik diolah sendiri di rumah daripada dibeli di luaran.
Beberapa cara menyiasati dan membatasi konsumsi gula:
1. Pastikan membaca dulu setiap label nutrisi/nutrition facts makanan dan minuman yang kita akan beli. Banyak sekali minuman langsung teguk dalam kemasan plastik dan kaleng yang menyamar sebagai minuman sehat dengan nama green tea kurang gula, susu steril atau kopi murni dengan susu asli dan gula asli.
2. Jangan tertipu oleh tagline iklan-iklan yang mengklaim produknya sehat, bebas gula pasir/tebu, namun ternyata menggunakan pemanis buatan murah seperti acesulfame, saccharin dan siklamat.
3. Makanan yang tidak manis/mengandung gula pasir juga bisa menyamarkannya lewat kata sirup jagung/corn syrup, fruktosa atau sukrosa.
4. Hindari/kurangi konsumsi makanan ringan yang benar-benar manis dan memakai pewarna dan perisa buatan seperti macaroons, gulali, lolipop dan sebagainya.
5. Untuk kesehatan anak, usahakan agar mereka lebih memilih susu plain daripada susu aneka rasa dan jangan sekali-kali membiasakan jajan sendiri / sering dibelikan minuman sachet-an manis, teh manis, apalagi minuman berenergi/energy drink.
Selain gula pasir, masih banyak bahan berasa manis yang sebisa mungkin dikurangi dan dihindari seperti karamel, susu kental manis, isian roti/selai, keju manis dan es krim berlemak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H