Banyak teman penulis yang bertanya, bagaimana kita bisa menemukan ide dan tema untuk cerita kita?
Tips saya, menurut opiniku sendiri yang anti mainstream, sebagai berikut:
1. Bila ingin mendapatkan cuan, silakan ikuti tema yang diminati mayoritas pembaca. Dan perbanyaklah jumlah kata-katamu.
Karena saya bukan tipe pemburu cuan, saya lebih suka menulis dari tema sesuka hati saja, sekehendak mood dan imajinasi yang ingin saya rekonstruksikan kembali dalam wujud kata-kata tanpa suara. Jumlah kata bukan target utama. Mengalir saja, sama seperti berbicara. Yang penting, temanya cukup menarik, bikin penasaran, dan tidak menjenuhkan pembaca.
Dalam kata lain, tema apa saja is okay, selama kau berniat untuk menuntaskan kata-katamu sepenuh hati dan perasaan hingga selesai satu paragraf, satu bab, dan kelak satu buku!
2. Ide bisa didapat dari film, buku, musik, kejadian nyata yang kamu atau keluarga alami, dan sebagainya. Banyaklah membaca buku-buku yang telah terbit cetak, pasti PUEBI akan dipelajari tanpa disadari dan tanpa keterpaksaan. Bila ada kata yang diragukan baku tidaknya, bisa mengecek Google. Ada juga beberapa aplikasi tesaurus dan sinonim yang bisa digunakan.
3. Ingatlah dan cobalah untuk tak tergoda melakukan plagiasi. Selain karena tak selamanya akan menguntungkan diri, Anda juga akan menerima sanksi baik hukum maupun sosial, serta takkan pernah bisa berpuas diri menikmati kebanggaan atas orisinalitas karya kita.
Salam, Wiselovehope.
(Penulis, Kompasianer, AE GoodNovel Indonesia, kontak: IG @wiselovehope)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H