Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Panduan Menulis Novel: Awas Halu, Boleh Berangan, Keblinger Jangan!

26 Maret 2021   09:20 Diperbarui: 26 Maret 2021   09:22 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah mencapai gelar penulis kontrak di Noveltoon adalah sesuatu yang cukup membanggakan, hanya saja saya masih harus banyak belajar menulis, karena sebenarnya pekerjaan yang berawal dari hobi dan bakat bukanlah sebuah mata pencaharian yang bisa menjadi penopang hidup utama. Setidaknya, ini hanyalah sebuah investasi kecil untuk masa depan.

Di sini saya hendak membahas beberapa novel dari sesama teman penulis yang saya jumpai, sebab bukan hanya menulis, di waktu luang saya juga  menyempatkan diri membaca, walau hanya silent reader atau like for like.

Tapi bila ada yang serius saya suka, akan selalu saya baca, walaupun kadang saya juga bosanan. Sebenarnya membaca pun adalah sebuah kewajiban bagi penulis, karena itu marilah kita lebih sering lagi membaca karya orisinal yang bermutu.

Sayangnya tak semua novel, walaupun populer dan mainstream, masuk dalam kategori bacaan favorit saya. Apalagi terhadap novel-novel yang berhalusinasi, halu istilah kekiniannya. Novel seperti ini sangat mudah ditemui karena sedang panas-panasnya musim nonton Drama Korea maupun booming K-pop dimana artis-artis dan aktor-aktrisnya super cantik atau super tampan dengan dandanannya yang unik-unik.

Lucunya dan juga ironisnya, sangat banyak penggemar yang kemudian juga menjadi penulis seperti saya, yang terinspirasi oleh kecantikan Lisa Blackpink dan ketampanan Jungkook BTS (misalnya) lalu menjodohkan mereka di (maaf) ranjang atau di hotel. Juga tentunya masih banyak pasangan-pasangan lainnya yang belum tentu saling menyukai atau nyambung di real life mereka tapi dibuatkan cerita yang ngelantur kemana-mana tak jelas juntrungannya. 

Menurut pendapat paling rendah hati dari saya, ini bukannya hal yang tidak kreatif atau dilarang, tetapi alangkah lebih baiknya bila kita menulis dengan tokoh-tokoh yang lebih orisinal agar kita tak sekedar menjadi fans yang berhalusinasi. Imajinasi tinggi boleh-boleh saja, tapi berfantasi yang tidak-tidak sebenarnya hanyalah perwujudan dari sesuatu yang tak kesampaian. Lalu akan menjadikan kita kehilangan identitas, orisinalitas dan kekuatan.

Akan jauh lebih baik bila kita menggunakan tokoh yang sederhana saja. Seperti halnya kehidupan sehari-hari, dimana kita masih bisa menggali begitu banyak ide dari apa yang kita alami. Jadi, janganlah membatasi diri dengan apa yang menjadi trend. Jadilah diri sendiri dalam menulis. Seperti salah satu penulis sahabat saya Pak Ikhwanul Halim bilang, cari ceruk kita sendiri.

Salam, Wiselovehope.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun