Beberapa hari yang lalu saat sedang mengunjungi sebuah toko tanaman hias di Bandungan, Jawa Tengah, penulis ditawari pemilik toko sebuah tanaman dengan nama yang tidak biasa, yakni Parijoto. Dengan buah ungu beserta tangkainya yang berwarna merah muda, penampilannya mengingatkan penulis akan tanaman hias Aechmea yang sebetulnya tidak berkerabat, membuatnya terlihat menarik di antara jenis-jenis lain yang dijajakan penjual.
Namun karena lebih menyukai tanaman hias bunga, penulis tidak membelinya. Tetap saja, muncul rasa penasaran untuk mencari tahu lebih tentang tanaman tersebut, terutama karena baru pertama kali penulis menjumpai tanaman tersebut. Berikut adalah yang didapatkan penulis tentang tanaman unik ini.
Parijoto (Medinilla speciosa)adalah tanaman perdu menahun yang berasal dari Jawa, Kalimantan, dan Filipina. Â Meski di habitat aslinya, yaitu hutan pegunungan dengan ketinggian antara 300 hingga 700 m di atas permukaan laut, tanaman ini tergolong epifit, yaitu hidup dengan tumbuh menumpang pada pohon besar, Parijoto dapat ditanam pada pot selama disediakan media tanam yang lembab dan tempat yang teduh, namun penyiraman tidak terlalu sering dengan jarak 7-10 hari.
Tanaman Parijoto (Sumber : Dreamstime Stock Photo)
Tanaman Parijoto lebih dikenal di kalangan lokal dibandingkan di luar negeri, dimana di daerah Gunung Muria terdapat sebuah cerita tentang khasiatnya yang membantu kehamilan istri Sunan Muria. Hingga kini, di daerah tersebut tanaman ini masih sering dibudidayakan untuk buahnya. Sementara di luar negeri, Parijoto sebagai tanaman hias kalah terkenal dengan kerabatnya sendiri yaitu
Medinilla magnifica yang lebih dikenal dengan nama Anggrek Malaysia, Anggrek Filipina, atau
Pink Lantern, dan belum ada pemanfaatannya sebagai tanaman buah.
Medinilla magnifica (Sumber : www.tropiscape.com)
Dari beberapa hasil penelitian yang penulis cari di internet, daun dan buah Parijoto diketahui mengandung senyawa tanin, flavonoid, dan saponin yang memiliki  aktivitas antioksidan, antibakteri, dan antikolesterol, serta berpengaruh menurunkan kadar glukosa dan berpotensi dalam pencegahan (Namun bukan pengobatan) kanker payudara. Sedangkan penelitian tentang pengaruh Parijoto terhadap kehamilan yang sudah lama dipercaya masyarakat sekitar tidak ditemukan.
(Buah Parijoto Sumber : netralnews.com)
Sebagai tanaman yang sudah lama dimanfaatkan secara lokal dan mulai diketahui manfaatnya secara ilmiah, tanaman Parijoto adalah salah satu dari sekian banyak tanaman di Indonesia yang belum banyak dikenal di luar daerah dan luar negeri, namun memiliki banyak potensi, baik dalam penelitian lebih lanjut maupun dalam pembuatan produk pangan dan obat-obatan.
Sumber :
1Â 2Â 3Â 4Â 5Â 6
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Inovasi Selengkapnya