Siapa diantara kita yang pernah merasakan duka, kesedihan, kecewa, kemurungan jiwa, patah semangat? Tidak ada, semua kita pasti pernah merasakannya. bahkan tak hanya sampai disitu, kerap kali hal itu sampai pada taraf yang membuat kita stress dan depresi..
Jika hal demikian itu terjadi, maka pahamilah bawah salah satu sebab dari semua itu adalah dosa, saat hati itu penuh dengan noda, Hasan Al Basri rahimakumullah pernah mengatakan yang artinya seperti ini “Sesungguhnya seorang hamba yang beriman apa bila ingin melakukan maksiat, maka ia akan senantiasa ditimpa oleh duka cita” ( hilystul auliya': 2/15).
Dosa itu racun yg memiliki akibat dan konsekuensi yang harus dibayar oleh pelakunya, Semakin besar dosa, maka semakin besar pula konsekuensi yang harus dibayar.
Sebagaimana telah di tuangkan dalam Al-Quran mengenai janji Allah SWT, Allah berfirman dalam surah Ar rum ayat : 41
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
Yang artinya telah nampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya Allah Merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar.
Oleh karena itu jika kita merasakan kesedihan yang berkepanjangan, duka cita yang tak kunjung usai, maka segeralah bertaubat, itu la jalan keluarnya, karna semua itu adalah harga yang harus kita bayar akibat dari dosa yang pernah kita lakukan.
Penulis : Randi Tamirano S.Sos
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H