Mohon tunggu...
Randita Amalia
Randita Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perintis Mimpi

Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Memulai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kurma: Dari Jejak Sejarah hingga Kreasi Kuliner Zaman Now

8 Maret 2024   11:52 Diperbarui: 8 Maret 2024   15:33 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bulan Ramadan, kurma menjelma menjadi primadona. Buah manis ini tak hanya lezat dinikmati, tapi juga sarat makna dan tradisi. Tapi, apa sih yang membuat kurma begitu istimewa di bulan Ramadan?

1. Jejak Sejarah dan Sunnah Nabi

Hubungan erat kurma dengan Ramadan sudah terjalin sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Beliau menganjurkan umatnya untuk berbuka puasa dengan kurma, seperti dalam hadits:

"Barangsiapa yang berbuka puasa dengan kurma maka dia telah berbuka dengan sunnah Nabi SAW." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Anjuran ini bukan tanpa alasan. Kurma kaya akan nutrisi penting, seperti gula alami, serat, vitamin, dan mineral, yang membantu tubuh kembali berenergi setelah seharian berpuasa.

2. Nutrisi Pendukung Ibadah Ramadan

Kurma tak hanya lezat, tapi juga kaya manfaat. Kandungan gulanya yang mudah dicerna membantu tubuh memulihkan energi dengan cepat. Serat dalam kurma pun membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit, yang sering terjadi saat berpuasa.

Kurma juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti potassium, magnesium, dan vitamin B kompleks, yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan stamina selama Ramadan.

3. Simbol Kesederhanaan dan Kedermawanan

Kurma merupakan buah yang mudah didapat dan harganya relatif terjangkau. Hal ini menjadikannya simbol kesederhanaan yang sejalan dengan nilai-nilai Ramadan.

Tradisi berbagi kurma di bulan Ramadan pun menjadi simbol kepedulian terhadap sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun