Mohon tunggu...
Randita Amalia
Randita Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perintis Mimpi

Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Memulai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keutamaan dan Hikmah Berkurban: Ladang Amal dan Pahala Umat Muslim di Momen Idul Adha

8 Juli 2022   16:44 Diperbarui: 8 Juli 2022   21:59 2913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Qurban dalam Bahasa Arab memiliki arti "dekat". Arti dekat disini sebagai bentuk upaya atau usaha seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kurban juga disebut al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembelihan. Adapun binatang yang dapat disembelih pada hari raya Idul Adha atau hari-hari tasyrik seperti unta, sapi, kerbau, dan kambing.

Allah SWT berfirman mengisyaratkan umat muslim untuk berkurban,

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka laksanakan lah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)." (QS. Al-Kautsar ayat 1-3).

Keutamaan dan Hikmah Berkurban

Dari 'Aisyah RA menuturkan bahwa Rasulullah SAW  bersabda: "Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya." (Hadits Hasan, riwayat al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117)

Adapun keutamaan dan hikmah berkurban, antara lain:

1. Berkurban Sebagai Bentuk Ketaatan dan Ketakwaan Kepada Allah SWT

"Katakanlah (wahai Muhammad): Sesungguhnya shalatku, nusuk (ibadah) qurbanku, hidup dan matiku hanya untuk Allah rabb semesta alam.  Tidak ada sekutu bagi-Nya, aku diperintahkan seperti itu dan aku adalah orang yang pertama kali berserah diri." (QS. Al-An'am: 162)

Ibadah kurban sebagai bentuk pengakuan diri bahwa tidak tuhan selain Allah SWT untuk tempat berserah diri. Allah lah, tempat untuk kembali dan Rabb Semesta Alam. Apa yang manusia kurbankan tentunya tidak sebanding dengan apa yang Allah berikan kepada kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun