Mohon tunggu...
Randi Pratama
Randi Pratama Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.

Penggemar Tafsir Qur'an, Intuitif, Sufistik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keajaiban di Balik Maulid Nabi Muhammad SAW

9 November 2019   18:30 Diperbarui: 9 November 2019   18:29 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan beliau lahir pada bulan rabiul awwal ; menunjukkan bahwasanya kemuliaan ini khusus di berikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Jika Beliau lahir di bulan Hurum misalkan bulan Muharram, rajab dan seterusnya, maka nanti akan ada yang mengatakan bahwa Nabi itu mulia karena lahir di bulan mulia. Nauzubillah min dzalik.

Nabi Muhammad SAW, beliau mulia karena Allah SWT menjadikannya mulia, menjadikannya sebagai kekasih-Nya. Maka sang kekasih adalah istimewa di segala hal apapun, bahkan namanya pun bersanding di baitullah (masjid). Yaa Rasulallah yaa habiballah.
Allahuma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala aali sayyidina Muhammad.

2. Maulud
Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur'an :

Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. At-Taubah : 128).

Yaa Rabb, begitulah sifat beliau, sangat cinta kepada umatnya, lantas apa kita balik mencintai nya ?; Karena tidak sempurna keimanan seseorang hingga Nabi Muhammad SAW lebih ia cintai ketimbang keluarganya, dirinya sendiri, dan seluruh manusia. 

Nabi Muhammad SAW berjuang dan berjihad di jalan Allah, menegakkan syariat Islam penuh dengan tetes keringat dan darah, sampai-sampai beliau di kejar dan ingin dibunuh oleh kaum kafir Quraisy. Ini semua Nabi lakukan karena cinta dan kasih sayangnya kepada kita semua teman-teman. Bersholawat lah kepadanya. Allahumma shalli wasallim wa barik alaihi.

Jika teman-teman ingin melihat Al-Qur'an berjalan, maka lihatlah kepada Baginda Rasulullah SAW. Al-Qur'an Al-Karim dengan segala mukjizatnya sampai hari akhir, telah ada dalam diri Nabi. Jikalau tanpa hati Nabi, maka Al-Qur'an tidak akan di turunkan, jikalau bukan karena lisan Nabi, tidak mudahlah Al-Qur'an (untuk di hafalkan).

Akhlaq mulia beliau adalah Al-Qur'an, senyumnya membuat hati yang gelisah menjadi sumringah, Tutur katanya halus dan bagus, tidak berbicara melainkan kebenaran, berdiri menghormati jenazah yang lewat meskipun bukan muslim. Inilah Rasulullah SAW yang menjadi suri tauladan yang baik.

Mudah-mudahan dengan adanya perayaan maulid, cinta kita kepada Nabi semakin memuncak, tidak lagi surut, Istiqomah menjalankan syari'at dan Sunnah nya, dan menyuruh kepada kebaikan, melarang kepada kemungkaran, guna meninggikan kalimat Allah yang Haq.

Allahumma shalli wasallim wa barik alaihi.

Bagikan tulisan ini jika bermanfaat.
Silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar.

Kairo, 12 rabiul awwal 1441 H.

Sumber : Muhadhoroh dan khutbah Jum'at bersama Syaikh Dr. Yusri Rusydi di masjid asyraf mukotom, Mesir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun