Tantangan Nasionalisme bagi Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0
Abstrak
Era Revolusi Industri 4.0, dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, menghadirkan berbagai peluang dan tantangan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu tantangan yang krusial adalah menguatnya arus globalisasi dan individualisme yang berpotensi mengikis nilai-nilai nasionalisme, khususnya pada generasi muda, termasuk mahasiswa.Â
Artikel ini membahas tentang tantangan nasionalisme bagi mahasiswa di era Revolusi Industri 4.0. Diskusi akan difokuskan pada tiga poin utama: (1) dampak era Revolusi Industri 4.0 terhadap nasionalisme, (2) faktor-faktor yang memperlemah nasionalisme pada mahasiswa, dan (3) strategi untuk memperkuat nasionalisme di era digital.
Kata Kunci: Nasionalisme, Mahasiswa, Revolusi Industri 4.0, Globalisasi, Individualisme, Strategi
Pendahuluan
Nasionalisme merupakan rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara. Nilai-nilai nasionalisme menjadi landasan penting bagi persatuan dan kesatuan bangsa, serta mendorong kemajuan bangsa. Di era Revolusi Industri 4.0, dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, nasionalisme dihadapkan pada berbagai tantangan baru.
Dampak Era Revolusi Industri 4.0 terhadap Nasionalisme
Era Revolusi Industri 4.0 membawa dampak positif dan negatif bagi nasionalisme. Di satu sisi, teknologi informasi dan komunikasi dapat mempermudah penyebaran informasi tentang nilai-nilai nasionalisme dan budaya bangsa. Di sisi lain, arus globalisasi dan individualisme yang semakin kuat melalui media sosial dan internet dapat mengikis rasa cinta tanah air dan kepedulian terhadap bangsa.
Faktor-faktor yang Memperlemah Nasionalisme pada Mahasiswa