Isu ini kembali terkuat setelah pak Jokowi sapaan akrab presiden Indonesia ke-7 ini, namun semenjak menjadi presiden dua tahun silam isu ini belum sempat terdengar, namun setelah kekalahan Ahok di pemilihan gubernur DKI isu ini terkuak, bahkan sampai ada yang mengaitkan bahwa kepemindahan ibukota ini karena Pak Ahok kalah dalam perebutan orang nomor satu di Jakarta, sehingga pemindahan ibukota ini sarat akan tanda ketidak senangan pak Jokowi atas kekalahan Pak Ahok, karena memang Pak Ahok dan Pak Jokowi begitu akrab, dan mereka juga pernah menjadi orang nomor satu dan nomor dua di Jakarta.
Apakah benar pemindahan ibukota ini karena alasan pak Jokowi tidak menginginkan pak ahok kalah, dan tidak mengharapkan kemengan pak Anies, namun kita tidak bisa menjustifikasi kebenerannya, pak Jokowi dan pak Ahok memang begitu dekat dengan pak Jokowi namun, tidak mungkin alasan kalahnya pak Ahok menjadi penyebab dasar pemindahan ibukota Indonesia.
Dibalik itu semua kita hanya bisa mengambil hikmah dari apapun yang terjadi, pak Ahok kalah itu semua sudah ditakdirkan, pak Jokowi ingin memindahkan ibukota mungkin karena keharusan untuk mengurangi angka kemiskinan dan kemacetan Jakarta yang semakin hari berkembang karena memang letak Jakarta sebagai pusat perdagangan dan pusat pemerintahan.
Semoga saja isu ini dapat memberikan kesejahteraan untuk masyarakat Indonesia, menciptakan lapangan kerja baru, mengahasilkan generasi yang cerdas dan berbudaya, dan yang paling utama dapat menciptakan sikap toleransi antar umat beragama dalam ruang lingkup NKRI. Sehingga NKRI menjadi negara yang sejahtera, aman, adil dan saing menghormati antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain.
Jayalah NKRIKU....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H