Latar Belakang
Berawal dari kegemarannya bermain game Gran Turismo, Jann Mardenborough berhasil menggapai cita-citanya untuk bisa menjadi pembalap profesional. Ia lahir dari keluarga yang memang memiliki latar belakang olahraga, walaupun bukan di olahraga balap mobil tapi ayah dari Jann Mardenborough adalah mantan seorang pesepakbola yang pernah bermain untuk tim tim inggris, seperti Swansea City, Wolverhampton Wanderers dan juga Cardiff City.
Selama 19 tahun hidupnya dia tidak ingin mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi pesepakbola melainkan dia mempunyai mimpinya sendiri untuk bisa menjadi pembalap mobil profesional, selama itu juga ia lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain game simulasi Gran Turismo.
Awal Karir dan Keberhasilan
Pada tahun 2011 dia mengikuti Nissan GT Academy dan berhasil keluar dengan menjadi juara mengalahkan 90.000 peserta lainnya, karena berhasil dia berhak mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan tim balap Nissan untuk mengikuti Dubai 24 Hour di ajang tersebut ia berhasil finish di posisi ketiga, setelah itu Jann mengikuti banyak balap mobil lainnya seperti, Formula 3 Eropa, Super GT, British GT Championsip dan juga 24 Hours of Le Mans.
Pada tahun 2013 Jann bersama dengan Michael Krumm dan Lucas Ordonez, mengikuti 24 Hours of Le Mans dan berhasil mendapatkan podium ketiga. Itu merupakan raihan prestasi terbesar yang pernah didapatkan olehnya. Setelah sukses menjadi pembalap kisah nya diangkat menjadi film dengan judul Gran Turismo yang tayang mulai tahun 2023.
Menjadi inspirasi bagi para gamersÂ
Perjalanan Jann Mardenborough dari seorang gamer yang berbakat menjadi pembalap profesional adalah bukti nyata atas ketekunan dan semangatnya. Meskipun berasal dari keluarga dengan latar belakang sepakbola, ia mengejar mimpinya menjadi pembalap mobil profesional sejak usia muda. Kemenangan di Nissan GT Academy pada tahun 2011 membawanya ke dunia balap mobil, sejak saat itu hingga saat ini ia menjadi panutan dan inspirasi bagi seluruh pembalap di masa depan.
Rananda Adrian Reyfaldi, Mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital, Universitas Negeri Jakarta angkatan 2022
