Pernahkah kamu takut untuk bersalaman dengan penderita kusta? Jika ya, kamu tidak sendiri. Adapun fakta yang harus kamu tahu adalah Kusta merupakan penyakit menular yang sulit menular. Penularan kusta ini membutuhkan kontak langsung setidaknya selama 8 jam sehari selama 2-5 tahun, dan ketika memiliki imun yang rendah. Untuk lebih lengkapnya mari kita Simak lagi.
Jadi Apa sih kusta itu?
Kusta atau yang dikenal dengan nama medis Hansen's Disease adalah infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini terutama mempengaruhi kulit, saraf tepi, selaput lendir saluran pernapasan atas, dan mata. Meski terdengar menakutkan, kusta sebenarnya tidak mudah menular dan dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat. Hanya sebagian kecil saja (sekitar 5%) yang tertular kusta.
Fakta Penting Yang Harus Kamu Tahu tentang Penularan Kusta!!!
1. Tidak menular melalui sentuhan atau kontak fisik secara singkat.
Kusta ini tidak menular lewat kontak fisik langsung secara singkat dalam 1- 2 kali. Seperti yang dijelaskan diatas, waktu yang dibutuhkan untuk timbulnya gejala setelah terpapar penyakit ini terbilang lama, yaitu 2 -- 5 tahun untuk bisa terserang kusta. Sehingga ketika kamu bersalaman dengan penderita kusta 1-2 kali saja dalam waktu yang tidak intens, kalian tidak akan tertular kusta ini. Jadi masih aman aja.
 2. Lalu Bagaimana sih cara penularan yang sebenarnya?
Penularan terjadi melalui droplet saluran pernapasan. Dalam hal ini perlu diingat bahwa dibutuhkan imun yang kuat. Sehingga ketika imun kuat kita tidak akan tertular.
Jadi, Mengapa Kita Tidak Perlu Takut?
1. Ada Pengobatan Modern Sangat Efektif.
Menteri Kesehatan mengatakan bahwa puskesmas telah menyediakan pengobatan Multi- Drug Therapy (MDT) secara gratis yang mudah diakses. Multi Drug Treatment (MDT) ini merupakan kombinasi dari beberapa antibiotik yang berkhasiat menyembuhkan dan mencegah dari bakteri penyebab kusta. Berkat MDT, total kasus kusta di dunia menurun hingga 90 persen. Lalu,tingkat penularan pasien kusta akan menurun sangat drastis ketika pasien sudah mengkonsumsi obat kustanya pertama kali.