Mohon tunggu...
Rana Putri Dianika
Rana Putri Dianika Mohon Tunggu... -

Saya sangat menyukai drama korea.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

PERBEDAAN AGAMA; Menguatkan atau Melemahkan Cinta?

6 September 2015   09:41 Diperbarui: 6 September 2015   12:21 1840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

             Seringkali kita dilibatkan oleh dua pilihan yang mana memiliki makna yang setara, satu sama lain sama – sama berarti. Manusia yang memiliki kodrat sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna, yakni tidak selalu benar, tentu memiliki kesulitan yang tinggi ketika dihadapkan oleh dua pilihan yang sangat berarti bagi mereka. Dimana lagi manusia mengadu ketika semua teman – teman, keluarga, kekasih, dan kerabat juga memiliki nasib dan kegundahan dalam waktu yang sama, kalau bukan Tuhan? Lalu, bagaimana jika kegundahan yang terjadi tersebut melibatkan antara harus memilih Tuhan atau orang yang ia cintai? Apakah manusia tersebut berani mempertanyakan kegundahannya kepada-Nya yang ia jadikan sebagai pilihan, sedangkan Ia adalah pencipta orang yang ia cintai?

            Cinta didefinisikan sebagai hal yang bisa membuat manusia dari kurus menjadi gemuk, muram menjadi sumringah, tak acuh menjadi acuh lalu posesif, sakit menjadi sembuh, lemas menjadi antusias, tidur cepat menjadi larut, tidak bisa masak menjadi pandai, pemalas menjadi rajin, dan hidup menjadi mati. Sebagian manusia berfikir bahwa mudah untuk mencintai seseorang dan mendapatkan cintanya kembali, namun sebagian tidak. Segerombol manusia butuh waktu bertahun – tahun, butuh menggonta – ganti pasangan lebih dari 15 kali, butuh pergi ke ‘orang pintar’ dan makcomblang hanya untuk mendapatkan cinta sejatinya. Tak sedikit pula manusia yang mendapat kekasih dalam waktu sekejap lalu saling jatuh cinta sampai akhir hayat. Jika cinta dapat pula diartikan sebagai menyukai kekurangan pasangan yang kita sayangi, seburuk apapun bentuknya, lalu bagaimana jika terdapat perbedaan 'tujuan' yang kita sembah? Apakah seorang pasangan akan tetap mencintai pasangannya tersebut dengan perbedaan ‘tujuan’ yang ia sembah atau malah ikut menyembah ‘tujuan’ yang sama dan meninggalkan ‘tujuan’ yang lama?

            Agama merupakan hal yang sangat sakral untuk dibicarakan oleh umat manusia. Tidak bisa sembarang bicara maupun mengambil kesimpulan mengenai Agama yang dianut. Setiap Agama sudah pasti mengharuskan umatnya untuk memiliki pasangan dengan Agama yang sama. Namun, siapa yang tau apa yang akan terjadi jika Cupid sudah menembakkan panah cintanya tanpa mengenal SARA?

            Mempertanyakan bagaimana perbedaan Agama dapat menguatkan atau melemahkan cinta sepasang kekasih, tentulah hal tersebut bergantung kepada hati dan diri pasangan masing – masing. Survey yang saya lakukan dari beberapa sumber mengatakan hal – hal yang berbeda, salah satu sumber mengatakan bahwa;

            “Tak perlu takut jika kita jatuh cinta kepada yang tidak seiman,  yang perlu kita takutkan jika cinta itu dihapuskan dari muka bumi. Tuhan telah mengatur kehidupan cinta kita, DIA adalah sang sutradara dan kita sebagai aktor dan aktris, kita harus melakonkan peran tersebut jadi nikmatilah itu dan jalanilah sebagaimana skenario yang ditulis.” (http://satoeboemi.blogspot.co.id/2012/03/cinta-beda-agama-menguatkan-keyakinan.html)

            Jika Anda mampu untuk mempertahankan dia yang Anda cintai, meski kenyataannya harus menghadapi rintangan dengan perbedaan keyakinan yang Anda miliki dan dosa yang akan Anda tanggung, maka jalanilah dan perbedaan Agama Anda tersebut akan menguatkan cinta Anda, namun Anda harus yakin bahwa Anda tidak akan berhenti begitu saja di tengah perjalanan cinta Anda. Dan bila Anda menyadari adanya sedikit, meskipun sedikit, keraguan dalam diri Anda maupun pasangan Anda, maka hentikanlah sebelum beranjak ke jenjang yang lebih serius lagi. Karena cinta yang Anda dan pasangan anda miliki, hanya akan menghancurkan perasaan dan harapan Anda dan pasangan Anda masing – masing, lalu melemahkan cinta yang dimiliki.

 

"Jatuh cintalah dengan ia yang Anda yakini akan membawa Anda ke akhir yang bahagia, di dalam dunia maupun akhirat" - Rana Putri Dianika

 

"Loves never wrong, the way you handle it that's matter" -Ratih Putri Dianika

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun