Tidak bisa dimungkiri keindahan Northern Lights memang menawan hingga menjadi bucket-list para traveler pecinta alam. Namun, Southern Lights atau Aurora Australis juga tidak kalah indah dan menarik. Sama seperti Aurora Borealis, Aurora Australis juga muncul ketika partikel solar dengan kekuatan elektrik dan atom di bumi bertabrakan dengan gas seperti oksigen dan nitrogen. Tipe dan jarak antara gas dengan partikel dan atom akan menghasilkan warna yang berbeda-beda. Sesuai dengan namanya, Southern Lights, cahaya ini muncul pada oval sisi selatan bumi dimana pola magnet bertemu.
Terdapat beberapa tempat yang kerap dikunjungi aurora dari selatan ini, diantaranya adalah:
Queenstown, New Zealand
Mount Wellington, Tasmania
Victoria, Australia
Antartika
Pulau Georgia Selatan
Berkebalikan dengan periode waktu kemunculan Aurora Borealis, Aurora Australis bisa dinikmati mulai dari bulan Maret hingga bulan September, khususnya musim gugur dan dingin setiap tahunnya. Namun, untuk mengetahui waktu yang akurat dapat dilihat melalui Advanced Composition Explorer (ACE), sebuah pesawat luar angkasa milik NASA yang mengorbit bumi.
Untuk melihat Aurora Australis memang tidak mudah, khususnya bagi penikmat yang datang dari negara beriklim tropis karena perbedaan suhu harian yang dihadapi. Namun, memiliki kesempatan menikmati sajian cahaya selatan ini akan sulit untuk dilewatkan bagi traveler pecinta alam dan para fotografer alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H