Buku : Diskurus Munasabah Al-Qur’an dalam Tafsir Al-Mishbah
Penulis : Dr. Hasani Ahmad Said, M.A.
Penerbit : AMZAH
Perihal : Resume buku Diskurus Munasabah Al-Qur’an dalam Tafsir Al-Mishbah hal 1-80
Peresume : Rama Zikriyadi, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan A Semester 1, NIM: 11150840000005
A. Munasabah dalam Kajian Al-Qur’an
Kajian tentang munasabah berawal dari kenyataan bahwa sistematika urutan ayat-ayat atau surah-surah Al-Qur’an. Kendati demikian, setiap kali ayat turun, Nabi member i tahu tempat ayat-ayat itu dari segi sistematika urutannya dengan ayat-ayat atau surah-surah yang laiinya sambil memerintah sahabatnya untuk menulisnya. Dalam Al-Qur’an, ada beberapa indikasi yang mempunyai sinyal kuat yang menunjukan bahwa Al-Qur’an adalah satu kesatuan yang memiliki keserasian (munasabah). Misalnya
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/11/09/annisa-82-56409da6d793732005ee828e.png?v=600&t=o?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/11/09/hud-1-56409db1a5afbd3d05546519.png?v=600&t=o?t=o&v=770)
“Alif Lam Ra. (Inilah) Kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi kemudian dijelaskan secara terperinci, (yang diturunkan) dari sisi (Allah) Yang MahaBijaksana, MahaTeliti” QS.Hud : 1