Sumber Images : id.pibest.com
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Keluarga juga merupakan tempat untuk berbagi segala kebahagiaan dan keluh kesah yang kita rasakan di dalam kehidupan. keluarga merupakan tempat kita berlabuh untuk berbagi cerita atas segala permasalahan hidup yang sedang menimpa kita. Keluarga merupakan fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul. Maka dari itu, peran keluarga memiliki pengaruh besar untuk bisa menciptakan pribadi yang bermanfaat dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Keluarga yang mempunyai prinsip-prinsip hidup dan nilai yang kuat, akan bisa mengembangkan kehidupannya dan senantiasa akan sabar atas segala permasalahan serta mampu menghilangkan pengaruh negatif yang akan membawa kekacauan dalam kehidupannya di keluarga.
Setiap keluarga tentunya juga mengharapkan mempunyai rumah tangga yang harmonis. Karena tumbuh dalam kehangatan kasih sayang keluarga akan menghasilkan pribadi yang sehat dan bahagia. Dengan begitu potensi dan bakat serta kemampuan yang mereka miliki akan mampu berkembang secara maksimal dan meraih kesuksesan di masa yang akan datang. Gambaran keluarga harmonis yang ingin diciptakan dalam keluarga sebaiknya didiskusikan dulu agar bisa mempunyai persepsi dan tujuan yang sama dalam menjalani kehidupan. Kita harus bisa membuat seluruh anggota keluarga kita bisa merasakan keamanan dan kenyamanan dengan menciptakan atmosfer yang menyenangkan didalam rumah. Kita bisa memulainya dengan makan bersama keluarga, saling memperhatikan aktivitas-aktivitas yang dijalankan keluarga sehingga pribadi didalamnya tidak merasa kesepian walaupun ditengah lingkungan keluarga yang ramai.
Karir dan pekerjaan kita memang tak bisa kita tinggalkan, karena itu merupakan penunjang kehidupan dan jaminan kesejahteraan bagi keluarga. Tetapi, keluarga jauh lebih penting dari hal tersebut. Karena itu pastikan keduanya bisa berjalan secara seimbang dan tidak memberatkan di satu sisi saja. Paling tidak luangkan waktu kita untuk berkumpul dengan keluarga dan menjalankan aktivitas di akhir pekan. Karena dengan itu kita bisa terus menjalin hubungan interpersonal dengan keluarga sehingga bisa menciptakan keluarga harmonis seperti yang kita harapkan.
 Tidak ada keluarga yang selalu berjalan mulus di sela-sela kehidupannya. Pasti ada saja permasalahan keuangan, perbedaan pendapat, dan sebagainya. Maka dari itu, kita harus bisa fokus pada solusi permasalahan yang kita hadapi, bukan mencari siapa yang salah disini. Jika permasalahan tersebut sudah bisa diatasi, mungkin kita bisa saling mengintropeksi diri agar kejadian tersebut tidak akan terulang kembali dan akhirnya menimbulkan permasalahan baru yang belum kita ketahui. Selain fokus pada solusi permasalahan tersebut, kita juga harus menjaga komunikasi yang sehat antar sesama anggota keluarga dengan membiasakan diri untuk mendengar cerita dari anggota keluarga kita yang ingin mencurahkan isi hatinya hingga puas, lalu kita bisa memberi saran atau nasehat yang membangun untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya. Mungkin dimata kita, saran yang kita berikan belum bisa membuat ia bangkit dan memperbaiki permasalahannya. Tetapi mungkin baginya saran yang kita berikan ini merupakan sebuah motivasi untuk bisa memperbaiki kesalahannya.
Tentunya kita sudah sering mendengar banyak kasus kriminalitas yang disebabkan oleh faktor ekonomi. Karena itu sebelum memutuskan untuk berumah tangga kita perlu mempersiapkan diri secara finansial agar kasus yang merujuk pada rusaknya hubungan  rumah tangga bisa diatasi dengan bijak. Walaupun hal itu bukan merupakan faktor utama dalam menjalani kehidupan berkeluarga, tetapi memiliki kondisi finansial yang baik merupakan salah satu cara agar hubungan kita menjadi harmonis. Selain memastikan kebutuhan sehari-hari tercukupi, kita juga harus memperhatikan kelangsungan pendidikan anggota keluarga kita, karena dengan pendidikan akan memberikan kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Muhamad Ramzan Hidayatullah
Prodi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H