Dalam Upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung swasembada pangan nasional di wilayah timur Indonesia, Pemerintah Indonesia membuat Proyek Strategis Nasional (PSN) di Merauke dengan program Cetak Sawah. Cetak sawah adalah program perluasan lahan sawah pada tanah atau lahan yang tidak produktif (nganggur) untuk diolah menggunakan Anggaran Belanja Negara (APBN).
Kabupaten Merauke, Provinsi Papua menjadi wilayah yang terpilih untuk Program Cetak Sawah, Kegiatan awal yang dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan melakukan identifikasi lahan yang akan dicetak dengan pengambilan sampel tanah dan sampel air untuk dilakukan analisis kesesuain lahan.
Selanjutnya dilakukan  pemetaan lahan, pembuatan saluran irigasi, dan perbaikan infrastruktur pendukung lainnya. Teknologi pertanian modern akan diterapkan untuk memastikan efisiensi dan keberlanjutan program, dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. Pencetakan sawah baru ini adalah langkah strategis dalam upaya meningkatkan produksi padi dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Untuk memastikan keberhasilan program ini Pemerintah menunjuk Kementerian Pertanian bekerja sama dengan kelompok tani lokal, memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani untuk mengenalkan teknik budidaya padi yang efisien dan ramah lingkungan.
Terlepas dari pro dan kontra Program Cetak Sawah ini menurut saya, program ini sangat bagus karena membuka lapangan kerja yang dapat menumbuhkan perekonomian penduduk setempat sehingga dapat meningkatkan standar hidup dan perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat di Kabupaten Merauke.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H