Setelah 2 tahun menanti, akhirnya Anas jadi tersangka! Wow....tidak perlu sambil koprol gitu loh! Masyarakat Indonesia memang yakin bahwa bukan hanya Nazar, tetapi masih banyak yang lainnya. Setelah Nazar bernyanyi, satu persatu elit Partai Demokrat (PD) menjadi tersangka mulai dari Anggelina Sondakh, Andi Malaranggeng (tidak langsung), dan Anas Urbaninggrum.
Namun cerita ini tidak akan berhenti pada Anas Urbaninggrum. Sebagai "mantan" petinggi Partai Demokrat, Anas pasti tahu tentang "isi perut" partainya termasuk para elit partai yang "mungkin saja" punya dosa. Harapannya, Anas bisa menyanyikan semua nama yang terlibat bukan dengan "nada sumbang" sebelum ia melangkah menuju Monas untuk mewujudkan kata-katanya.
Ditetapakannya Anas sebagai tersangka tidak lantas membuat ereksibilitas, eh salah, elektabilitas PD meroket kembali. Malah dengan ditetapkannya orang nomor satu partai demokrat sebagai tersangka justru malah semakin memperpuruk citra PD di mata publik. Terseretnya sejumlah nama yang kemudian berujung ke pucuk pimpinan PD semakin meyakinkan publik bahwa PD tidak bisa dipercaya  lagi. Mengapa? Karena yang namanya korupsi bagaikan mata rantai atau ibarat sebuah jaring laba-laba yang terhubung ke mana-mana secara sistemik. Maka tidak heran jika kemudian malah Anas bisa menyanyikan nama-nama elit PD lain jika "sakit hati" lebih mendominasi rasa kepemilikkannya atas PD.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI