Pesta demokrasi semakin dekat. Tidak bisa dihindari, masyarakat cenderung ingin kemajuan dalam segala lini. Melihat kondisi sekarang ini kepercayaan masyarakat kepada partai kian menurun, terkait banyaknya pejabat yang diusung partai banyak yang berakhir dipenjara karena terlibat kasus korupsi.Â
Ini menjadi menarik, ketika Ahok berani memutuskan untuk maju dengan jalur independent. Seolah ahok ingin memberi pelajaran kepada masyarakat bahwa independent lebih baik. Apakah ini sebuah strategi atau memang ahok tidak percaya lagi kepada partai? Namanya juga politik, kita tidak tahu mana teman siapa lawan.
Walaupun ahok maju lewat jalur independent, banyak partai yang mendukung, termasuk nasdem dan hanura yang langsung mendeklarasikan dukungannya melalui media agar seluruh kader mendukung ahok.
Disini media juga sangat besar pengaruhnya untuk membentuk opini para kandidat calon gubernur. Â Seyogianya media harus netral dalam hal memberitakan para calon agar masyarakat dapat menentukan pilihan yang terbaik. Perlu juga dibuat debat langsung para calon dan disiarkan di televisi.
Yusril ihza mahendra disebut sebagai lawan terberat juga sosok yang tidak asing lagi. Selain guru besar hukum pakar tata negara yusril adalah mantan mentri hukum dan ham.Â
Terbukti sejak ahok menjadi gubernur, banyak perubahan yang sangat signifikan. Masyarakat semakin percaya akan adanya perubahan kearah yang lebih baik, semoga saja.
Ahok juga dinilai punya nyali besar, jarang kita temukan sosok pemimpin seperti ini. Selain tegas, ahok juga punya banyak sekali program yang bagus untuk jakarta. Harus ada keberanian untuk melakukan perubahan. Keberanian untuk mensejahterakan masyarakat tentunya, bukan yang lain lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H