Haus Tetesan Kasih Sayang
Kudatang dari Harapan,dan Lahir Dari Sebuah Kepastian.
Harap mu menjadikan ku,sebuah permata.
Di ketidakberdayaan mu,kau datang dengan keberdayaan.
Atas nama, semua yang ada di dunia ini.
Ku akan haus, akan cinta lama itu
Kau sudah lama pergi ke sasana khayalan embun pagi
Tetesan embun terhenti, mengeringkan tulang ini.
Dahaga akan kehadiran mu, tak bisa terganti
Berlari ketepian hari, tak berdaya menatap ketidakpastian
Berlari sekuat kumampu, seakan nafas pun tersengal
Menanti tetesan embun itu, datang menghampiri ku, di mimpi senyap malam itu.
Kau sudah berada di sedih tak berujung.
Selagi ku ada, tak adakah yang menggantikan mu
Ku berharap mimpi buruk itu, tak dirasakan mereka
Itu kelam, seperti rongsokan rangka yang bernafas.
Aku adalah debu, diterpa api hidup tak bersikap.
Aku terlalu muda untuk itu.
Merasa hebat, tanpa sayap cinta
Merasa hebat, tanpa dukungan
Kau tak jarang, menjadi duri di dalam ketidakpastian.
Kau memang tak berwujud
Semua ini yang kutakut kan
Hancur lebur, tak bernyawa
Sedih tak berjumpa dengan mu.
Kau Kenangan Tak bernyawa.
Tapi Aku Hidup Bersama mu
Semoga engkau damai, menemani kesendirian ku
Si Kasih sayang tak berwujud.
Nama              : Rammen Andino Sinaga
N o Hp                       : 082267063894
Alamat           : Jalan Perjuangan,Gang Perkauman no 11 Medan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H