Mohon tunggu...
Ramluddin ram
Ramluddin ram Mohon Tunggu... -

Jurnalis Warga Kinerja di Makassar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosialisasi BPJS Kesehatan

30 Januari 2014   18:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:18 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13910813791013508722

Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Makassar melakukan sosialisasi dengan tema Peranan BPJS Kesehatan dalam meningkatkan Kualitas Pelayanan Masyarakat Kota Makassar bertempat di Hotel Aswin inn Panakkukang Jl.Boulevard Topaz Blok F 23 Makassar, Kamis (30/1).

Kegiatan ini diikuti oleh unsurLPM Kelurahan, Puskesmas, Tokoh Masyarakat, Mahasiswa dan kaum ibudengan pembicara dr.Lesti Mufliha (Kepala manajemen pelayanan rujukan) dan Rini Oktaviana Najib (Kepala Pemasaran BPJS Kesehatan cabang Makassar).

Khairil Ahmad Abdi, staff ahli Walikota Makassar, membacakan sambutan walikota . dalam sambutannya Walikota berharap dengan BPJS dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang profesional, berkualitas dan cepat. Masyarakat jangan dipersulit dan dipermudah administrasinya”.

Sementara itu dalam sosialisasi Rini Oktaviani Najib membahas tentang program Jaminan kesehatan Nasional sampai prosedur pendaftaran kepesertaan, sedang Lesti Mufliha membahas tentang mekanisme rujukan peserta BPJS Kesehatan.

Dalam diskusi yang dimoderatori oleh Andi Hasanuddin, penulis mempertanyakantentang data base kepesertaan BPJS untuk peserta ASKESyang dulunya pasien di Puskesmas Batua setelah dicek di data base nama pasien tersebut di Puskesmas lain yang jauh dari tempat tinggalnya. Demikian pula peserta Jamkesmas, waktu data jamkesmas masih terdata di Puskesmas Batua, setelah dibuka data base BPJS pasien sudah terdaftar di Puskesmas Antang, padahal pasien tinggal di wilayah kerja Puskesmas Batua. Ini keluhan peserta yang kami dapatkan di Puskesmas.

“Kalau peserta BPJS yang ASKES dapat diubah dimana fasilitas pelayanan kesehatan yang diinginkan peserta apakah puskesmas atau dokter keluarga dengan menghubungi call center 08124115771.”tanggap Lesti Mufliha. “Yang susah itu yang peserta Jamkesmas karena datanya dari Kementerian Kesehatan, tunggu saja setelah penggantian kartu JAMKESMAS menjadi kartu BPJS disitu baru bisa dirubah” lanjutnya.

Seorang ibu juga bertanya,”Bagaimana dengan saya yang pensiunan, kapan dapat saya ambil kartu perubahan dari ASKES ke BPJS, terus ambilnya dimana?” Hal ini dijawab oleh Rini Oktaviani, bahwa untuk kapannya pihak BPJS belum bisa memastikan tanggalnyakapan keluarnya kartu BPJS pengganti kartu ASKES,“Tunggu saja ibu nanti kartunya akan dikirimkan ke ibu” sambungnya.

Ada pula saran kiranya sarana dan prasarana di puskesmas dapat ditingkatkan, dokter yang ada di Puskesmas supaya ditambah karena pasti beban Puskesmas akan makin tidak seimbang antara pasien dan dokternya. Ketersediaan obat serta sistem rujukan untuk persalinan juga menjadi bahan diskusi dalam sosialisasi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun