Mohon tunggu...
Aziddin Ramli
Aziddin Ramli Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Paling suka dipanggil BANG RAMLI. Berdomisili di kota Jogjakarta sejak SMP (dari masa remaja lulus SMP hingga saat ini). Beristrikan seorang wanita asli Jogjakarta.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tulisan Puisi "Galau" Nurulita Rachma Budi Utami

6 Maret 2012   17:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:25 1311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selasa pagi, 6 Maret 2012, sahabat kita Kompasianer Nurulita Rachma Budi Utami posting sebuah tulisan dalam bentuk puisi pada kanal fiksi dengan judul Galau. Puisi ini, sengaja beliau buat untuk dipersembahkan kepada sahabat-sahabat Kompasianer yang sudah dia anggap sebagai kakak (Ida Ratna Isaura dan Melvin). Bahkan sesaat setelah mem-publish tulisan itu, Nurul (nama panggilan sehari-hari) masih sempat memberitahukan via message kepada kedua orang sahabatnya tersebut untuk segera dibaca oleh keduanya. Tulisan puisi Nurul tersebut sudah mendapat beberapa komentar dari para Kompasianer lain yang di antaranya oleh Kompasianer Aulia. Koment tersebut langsung Nurul balas sebelum Nurul Offline alias Log out.

Di siang harinya sekitar pukul 12.00 WIB, Nurulita Rachma Budi Utami membuka Kompasiana lagi dan selintasan saja sambil melihat tulisan puisi "Galau"nya.



  1. Alangkah terkejutnya Nurul, sebab di lapaknya, tulisan puisi  yang tadi pagi sudah dia posting, raib alias hilang dan tidak ada. Yang ada hanya tulisan puisi yang sama tapi sudah berganti dengan nama dan atas nama milik orang lain yang bernama Deedee dengan judul yang sama Galau (puisi yang sama juga terdapat di lapak Kompasianer ini).
  2. Mengapa hal ini bisa terjadi? Nurul sungguh bingung. Karena itu dia langsung bertindak dengan bertanya kepada Admin Kompasiana. Kemudian juga bertanya kepada teman-teman Kompasianer lainnya. Apakah Kompasianer-Kompasianer pernah mengalami kasus yang sama seperti yang ia alami sekarang? Kalau iya, bagaimana dan apa solusinya?

Selain itu, Nurul juga berkirim sms kepada bang Ramli Hasibuan (sebagai salah seorang sahabat Nurulita Racmi Budi Utami sesama Kompasianer Kalongers) dan bertanya kepadanya. Dalam hal ini berhubung Bang Ramli Hasibuan juga masih belum tahu permasalahannya, dan segera menyarankan agar Nurul bertanya langsung kepada Admin Kompasiana. Bang Ramli Hasibuan (sebagai sahabatnya) juga berjanji pada Nurul akan membantu untuk menjelaskan kasus yang dia hadapi ini untuk ikut membantu menerangkan permaslahan yang ada kepada Admin Kompasiana. Nurul sendiri secara pribadi, juga telah menanyakan langsung kepada Admin Kompasiana akan hal yang dia alami. Apakah akun Nurul dibobol orang? sehingga ada tulisan orang lain di lapaknya?

Perlu diketahui, Menurut keterangan dan pengakuan Nurulita Budi Utami, bahwa dia menulis di Kompasiana baru dalam taraf belajar. Nurul juga sangat senang berteman dengan para Kompasianer lainnya. Tetapi dengan kejadian ini, dia lantas berpikir agak sedikit negatif bahwa memang ada orang yang punya tendensi lain pada dirinya. Entah itu iseng atau apalah namanya. Karena dia menginginkan tidak seharusnya hal ini terjadi. "Marilah kita  bersikap dewasa, gentle, dan membina sebuah persahabatan antar sesama Kompasianer penuh dengan rasa kekeluargaan dan suasana persahabatan yang indah di Kompasiana tercinta ini", papar Nurul selanjutnya.

"Saya berharap, kejadian ini tidak akan terulang kembali terhadap lapak teman-teman kita yang lainnya", begitu isi sms-nya yang ditujukan kepada saya sesaat setelah dia mengetahui adanya kasus yang terjadi pada tulisan yang ada di lapaknya. Buat bang Admin Kompasiana, Nurul berpesan melalui saya agar sudilah kiranya Admin dapat menjelaskan dan menaggapinya atas kejadian yang menimpa sahabat kita tersebut. Terima kasih juga kepada sahabat-sahabat Kompasianer yang telah membantu memberikan nasehat dan masukan kepada sahabat kita Nurul.

Salam hormat dan salam penuh persahabatan.

Tulisan saya kali ini adalah bentuk solidaritas sekaligus menyampaikan pesan-pesan dari Sahabat saya Nurulita Rachma Budi Utami, sebagaimana yang telah dia pesan kepada saya beberapa waktu yang lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun