Mohon tunggu...
Aziddin Ramli
Aziddin Ramli Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Paling suka dipanggil BANG RAMLI. Berdomisili di kota Jogjakarta sejak SMP (dari masa remaja lulus SMP hingga saat ini). Beristrikan seorang wanita asli Jogjakarta.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Baru dan Lama

31 Desember 2010   11:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:08 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat datang tahun 2011 dan selamat tinggal tahun 2010.

Semoga di tahun 2011 membawa semua kebaikan yang ada di tahun 2010 dan 2011 meninggalkan semua kejelekan yang ada di tahun 2010. Harapan yang baik-baik selalu diimpikan. Semoga mimpi itu menjadi kenyataan. Kejelekan akan musnah bersama lewatnya tahun 2010. Semoga perubahan ke arah yang lebih baik lagi dalam semua aspek kehidupan yang akan kita dapati di tahun 2011 ini. Tanpa terkcuali kemajuan dalam bidang apapun, termasuk bidang kepengurusan organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Mengingat selama ini masyarakat belum pernah melihat Timnas membawa pulang ke tanah airberupa trophy juara. Usahkan trophy kejuaraan yang berskala Piala Dunia (mimpi kali ye !!!), untuk trophy yang berskala Asia Tenggara sajapun belum pernah di gondol oleh timnas untuk memuaskan dan menyenangkan hati para pencintanya. Kita lihat sajalah dalam kurun waktu lima tahun terakhir (selama kepengurusan bapak-bapak yang terhormat di tubuh PSSI sekarang ini) tidak pernah ada yang di sumbangkan untuk negara ini. [caption id="attachment_95578" align="aligncenter" width="240" caption="Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)."]

12998443401010646690
12998443401010646690
[/caption] Jadi, wajar sajalah kalau ada pihak-pihak yang tidak suka dan tidak senang dengan kepengurusan bapak -bapak yang terhormat pada saat ini dengan menginginkan perubahan di tubuh PSSI. Minimnya Tropy yang diberikan (maaf saya mengatakan minimnya trophy bukan dengan mengatakan minimnya prestasi, karena andai saya mengatakan minimnya prestasi, mungkin ada pihak-pihak yang protes karena ada yang menilai bahwa prestasi Timnas saat ini sudah menunjukkan prestasi yang baik walau hanya mendapat peringkat dua di Piala AFF 2010 yang lalu) adalah suatu indikasi ketidak majuan cara kerja kepengurusan PSSI. Perubahan dalam bidang ini adalah hal yang sangat mendesak untuk sesegera mungkin dilakukan. Dengan demikian mudah-mudahan keinginan dan harapan semua pihak dapat terakomodasi demi untuk meningkatkan prestasi sepakbola nasional.

Banyak hal penyebab ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap PSSI. Merujuk pada langgengnya masa kepemimpinan pengurus yang sudah menjabat sekian lama sejak masa regim orba sampai sekarang.  Hal ini adalah juga salah satu diantara sekian banyak penyebab ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijaksanaan PSSI. Baik Ketua umum maupun pengurus lainnya yang sudah lama (karatan) menjabat seyogianyalah melengserkan diri dengan legowo. Dan memberikan kesmpatan kepada calon pengurus yang baru dan muda. Menggantikan, dengan semangat yang tinggi dengan visi dan misi yang idealis yang berlandaskan kepentingan nasional. Mudah-mudahan mereka dapat mengemban tugas yang dibebankan kepundak mereka untuk kemajuan dan peningkatan prestasi sepakbola nasional baik di tingkat regional maupun internasional sebagaimana yang kita dambakan selama ini. Mudah-mudahan perubahan struktur kepengurusan yang diharapkan sesegera mungkin akan terwujud. Semoga dengan perubahan tersebut maka nasib Timnas Indonesia akan berubah pula kearah yang lebih baik (berubah dalam arti yang seluas-luasnya dengan tropy kejuaraan yang diidam-idamkan pencinta sepakbola tanah air Indonesia tercinta).

Dengan datangnya aroma tahun baru di tahun 2011, semoga saja segala perubahan di semua aspek kehidupan masyarakat akan berubah menjadi kenyataan seiring datangnya tahun baru 2011 ini. Amin.

Citra PSSI yang Baik ?

Wakakakakakak PSSI, PSSI !

Para Pencinta Sepak Bola Nasional Bersedih.

For you, all the best.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun