Panas dan teriknya matahari siang
yang menerpa tubuh kurus dan wajah yang pasi
berjalan di atas trotoar yang sempit
berhimpitan dengan mondar-mandirnya kendaraan
.
Suara merdu sayup-sayup dalam keramaian
menyentakkan nurani yang kalut
merdu merayu telinga dan bathin
yang mampu menyejukkan hati
.
Tersadar bahwa saatnya panggilan merdu
mengisyaratkan akan waktu dan kaki berhenti
melangkah menuju tempat suci
sebagai sarana untuk komunikasi bathiniah
sudah waktunya menyembahMu Ya Ilahi
.
bungkukkan badan dan sujud seraya memujaMu
Hasrat duniawi terbuang sejenak
tanpa rasa baur yang menerpa dunia
yang ada hanya rasa wangi aroma sejuk
diselingi sebutan namaMu yang Agung
.
Sungguh nikmat bathin ini karena memujiMu
alangkah indahnya namaMu dalam takbirku
masuk ke dalam sukma dan kalbu
menusuk relung hati yang sendu
Ilahi ya Robbi, Anta Maksudi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H