Mohon tunggu...
Aziddin Ramli
Aziddin Ramli Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Paling suka dipanggil BANG RAMLI. Berdomisili di kota Jogjakarta sejak SMP (dari masa remaja lulus SMP hingga saat ini). Beristrikan seorang wanita asli Jogjakarta.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Para Pecinta Sepakbola Nasional Berbahagia

3 Maret 2011   19:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:05 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12996521471305313386

LPI Dapat Dukungan FIFA

[caption id="attachment_95178" align="aligncenter" width="300" caption="League Primier Indonesia"][/caption]

Dengan perasaan yang tidak menentu saking bahagianya karena mendengar dari berita bahwa Indonesia tidak mendapat sanksi dari FIFA akibat kisruh yang ada di PSSI. Bahkan lebih bahagianya lagi bahwa FIFA mendukung LPI dengan menyarankan agar PSSI untuk mengadakan pendekatan terhadap LPI. Dengan keluarnya satetmen dari FIFA ini maka ada secercah harapan di hati para pecinta sepakbola nasional. Indonesia bisa dengan kepala tegak menatap kedepan akan masa depan dunia persepakbolaan Indonesia dengan perasaan optimis.

Namun kebahagian itu masih akan di uji dalam waktu dekat karena pihak FIFA mengamanatkan pihak Indonesia harus secepatnya mengadakan Kongres PSSI untuk memilih bakal calon ketua umumnya.

Mudah-mudahan pihak Indonesia dapat menjawab tantangan FIFA tersebut dengan secepatnya sebagaimana isi surat yang dibacakan oleh  Bapak Djoko Susilo, duta besar RI untuk negara Swiss, Kamis 3 Maret 2011. Apapun hasil-hasil kongres yang akan datang pastilah diharapakan akan membawa hasil yang cukup menjanjikan. Semoga hasil kongres itu nantinya akan menghasilkan hal-hal yang terbaik bagi Indonesia. Asalkan jangan sampai seperti apa kata pepatah “lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya”.  Namun dengan harapan yang optimis, banyak pihak yang mengharapkan agar kinerja kepengurusan PSSI yang akan datang semakin akan lebih baik dan bersih dibanding daripada kinerja kepengurusan PSSI yang sekarang ini.

Kebahagiaan para pecinta sepakbola Indonesia semakin bertambah dengan adanya pernyataan dari FIFA bahwa Nurdin Halid-pun tidak diperbolehkan lagi untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI periode yang mendatang. Disamping itu Liga Primer Indonesia (LPI) juga mendapat suport dari organisasi sepakbola Dunia FIFA, sebagai mana yang disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo, dalam surat keputusan FIFA yang dibacakannya dihadapan para wartawan, Kamis 3 Maret 2011.

Ada tiga poin dari surat FIFA kepada PSSI yang dibacakan Duta Besar RI untuk Swiss, Bpk.Djoko Susilo.
  1. PSSI harus melakukan sidang umum untuk membentuk panitia pemilihan paling lambat 26 Maret 2011.
  2. Panitia tersebut harus melakukan kongres sebelum 30 April 2011. Kongres itu harus didasarkan pada standar FIFA.
  3. PSSI harus merangkul Liga Primer Indonesia (LPI).

Jika PSSI tidak bisa melakukan tiga poin tersebut maka  FIFA akan membekukan PSSI. Menanggapi pertanyaan wartawan Tempo soal Nurdin Halid, Djoko menjawab : “Ya otomatis dia tidak bisa mencalonkan lagi karena statusnya sebagai mantan narapidana.” Peraturan standar FIFA memang tidak memperbolehkan narapidana memimpin anggota asosiasinya.

==========================================

Sumber 1)  : http://www.tempointeraktif.com/hg/sepakbola/2011/03/03/brk,20110303-317540,id.html Sumber 2) : http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2011/03/110303_fifa_pssinurdin.shtml

Sisipan berita :

Goal Programme - Football Association of Indonesia - 2003

3). Solusi mengatasi kemacetan Lalin di Jakarta.

================================================

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun