Mintakan izin untuk mencomot tulisan dari si penulis aslinya:
Terkadang apabila saya menemui hambatan dalam mengedit sebuah komentar dan pedapat seseorang, maka secara gentle akan saya mintakan izin kepada si penulis aslinya apakah saya diperbolehkan untuk mengutip tulisan dan komentar orang yang bersangkutan untuk kepentingan sebuah tulisan artikel yang akan saya tulis tersebut. Dan tidak lupa saya juga terlebih dahulu menanyakan kepadanya bahwa apakah saya boleh menjelaskan sumber dan nama orang yang menulis tulisan/komentar tersebut? Apakah tulisan tersebut boleh saya cantumkan nama dari sumber tulisan tersebut ? Kalau mereka memperbolehkan dan mengizinkan untuk dicantumkan dan ditulis data, nama, dan sumbernya, maka sayapun akan menyertakan/mencantumkan data, nama, dan sumber tulisan sesuai dengan data sipenulis awal. Namun kebanyakan para Kompasianer yang saya hubungi biasanya tidak mau saya cantumkan nama dan tanggapan mereka, karena menurut mereka akan lebih baik bagi saya apabila mereka merelakan tulisannya untuk saya catut dan saya tulis ulang, karena materi yang saya ambil dari mereka tersebut tidak mengurangi esensi dari tulisan-tulisan aslinya. Alhamdulillah hingga saat ini belum ada seorangpun dari mereka yang mengklaim atas tulisan yang pernah saya comot tulisannya.
Turuti keinginan mereka tentang materi yang akan anda tulis:
Dan biasanya mereka juga mendukung agar saya menulis dan belajar untuk bisa membandingkan antara tulisan yang baik, berbobot yang amat banyak kita temui di Kompasiana ini. Karena menurut pengamatan sayapun memang benar adanya bahwa di Kompasian ini banyak tulisan yang baik dan yang berbobot. Tulisan para Kompasianer Senior yang sudah malang-melintag di dunia jurnalistik, baik yang dari luar negeri maupun yang datangnya dari dalam negeri.
Minta nasehat yang membangun dari mereka:
Jadi tidak ada salahnya apabila sesekali anda menjadi "pencuri" untuk membuat sebuah tulisan yang sederhana jika anda belum bisa menulis dan belum memiliki ide untuk menulis. Mencuri ilmu tulis menulis tetapi dengan cara yang elegan dan cerdik sebagai pendukung sebuah tulisan yang akan anda postingkan ke sebuah media sebagaimna halnya media di Kompasiana ini.
Tips yang perlu diperhatikan:
- Kalau anda ingin menjadi penipu atau pencuri, maka jadilah penipu dan pencuri yang elegan, yang cerdik, tidak akan dikejar-kejar massa, dan tidak akan ditangkap polisi karena apa yang anda lakukan bukanlah sesuatu yang berkaitan dengan tindak pidana pencurian. Tapi lakukanlah dengan smart, elegan, dan dengan kemasan yang indah.
- Dengan cara seperti itu, percayalah naluri anda sebagai seorang penulis pemula pasti akan terasah dengan sendirinya sedikit demi sedikit seiring dengan berjalannya waktu.
- Lama kelamaan cara ini (yang sudah pernah saya praktekkan tempo doeloe) akan hilang dengan sendirinya seiring dengan perkembangan diri anda sendiri dengan gaya dan type diri anda sendiri tanpa mencontoh tulisan orang lain. Maka jadilah diri anda sendiri.
Tips dan Trick ini hanya berlaku bagi Kompasianer pemula:
Apabila hendak mengambil atau mencomot sesuatu dari tulisan Kompasianer lainnya, jangan lupa mintakan izin kepada si pemilik tulisan asli, walaupun tulisan itu diambil dari kolom tanggapan, agar tidak terjadi kesalah pahaman kelak dikemudian hari. Kemudian, anggap saja permintaan izin itu sebagai ajang perkenalan dengan Kompasianer yang kita mintai izin tulisannya.
Akhirnya, semoga pengalaman saya ini dapat bermanfaat bagi para sahabat Kompasianer yang baru saja bergabung di Kompasiana ini (Kompasianer Pendatang Baru yang ingin menulis tapi tidak/belum bisa mendapat ide-ide untuk ditulis) untuk menulis dengan cara copas tapi sportif. Semoga bermanfaat.