Mohon tunggu...
Aziddin Ramli
Aziddin Ramli Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Paling suka dipanggil BANG RAMLI. Berdomisili di kota Jogjakarta sejak SMP (dari masa remaja lulus SMP hingga saat ini). Beristrikan seorang wanita asli Jogjakarta.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Solusi Sederhana Mengatasi Kemacetan Lalin di Jakarta

3 Maret 2011   07:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:07 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12996633071158860320

Solusi sederhana untuk mengurangi kemacetan Lalin di Jakarta :

[caption id="attachment_95211" align="aligncenter" width="300" caption="Think Smart ! (foto uplod from http://www.google.com)."][/caption]

Menyikapi masalah kemacetan lalin di Jakarta memang suatu permasalahan yang amat sangat-sangat kompleks. Walaupun sudah jutaan solusi yang dicanangkan Om Foke yang konon “katanya” jago menata kota namun hasilnya tetap sama saja tanpa ada perubahan yang signifikan. Mengapa tidak mencoba cara lain untuk mengurai masalah kemacetan lalin di Jakarta ? Mungkin ada baiknya juga mempertimbangkan pemikiran dari seorang bodoh yang bukan sekelas orang yang berpendidikan S1 atas solusi mengatasai kemacetan Lalin di Jakarta ? Mengurai masalah kemacetan Lalin di Jakarta (ini adalah sebuah ide yang amat sangat-sangat sederhana). Dijual dengan harga : Rp.5 M.

Berbicara masalah kemacetan adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat pengguna jalan raya di ibukota.  Namun untuk mengatasi kondisi yang seperti itu, saya memiliki suatu ide atau gagasan metode mengatasi kemacetan yang ada selama ini dengan memberikan suatu solusi yang amat sangat-sangat sederhana sekali (sekali lagi : amatlah sangat-sangat sederhana sekali). Solusi yang sangat bermanfaat bagi seluruh pemakai jalan raya di ibukota.

Tapi mohon maaf bahwa ide ini masih saya rahasikan (masih untuk diri saya sendiri). Andai ada pihak yang ingin membeli ide ini, barulah kemudian akan saya kemukakan kepada pihak si pembeli. Uang hasil penjualan ini bukan hanya untuk saya pribadi namun sebagiannya akan saya sumbangkan untuk amal. Mudah-mudahan ada peminat yang tertarik untuk membelinya.

Di bawah ini akan saya jelaskan sedikit gambaran dalam pengeterapan terhadap ide tersebut :

Untuk mengatasi kemacetan tersebut. Minimal 40 % kemacetan yang ada di Jakarta dapat tereliminir dengan menerapkan ide ini. Sebelum saya mengemukakan ide dan solusi ini selanjutnya, saya berharap ada yang mau membeli sejumlah Rp.5 M. sebagai pengganti ide yang datang dari saya ini.

Dalam pelaksanaan ide ini kelak, maka pihak yang harus berperan aktif adalah pemerintah daerah setempat dengan aparat dan instansi terkait.  Yang jelas, apabila akan diterapkan di Jakarta, maka pada awalnya akan menuai tentangan dari berbagai pihak (itu adalah hal yang biasa). Biarpun pada awal pelaksanaannya nanti akan menuai pro dan kontra, namun hal yang penting adalah setidak-tidaknya bisa mengatasi masalah kemacetan di Jakarta.

Diharapkan pemerintah daerah setempat agar konsisten dalam penerapan pelaksanaannya.

Saya yakin bahwa dengan cara yang akan saya usung ini kelak seiring dengan berjalannya waktu natinya akan di terima masyarakat luas.  Sebagaimana halnya peraturan lalulintas tentang penggunaan helm atau wajib helm terhadap pengendara roda dua saat pertama kalinya peraturan itu diberlakukan tempoe doeloe.

Tapi, yang penting dalam hal ini adalah tahapan dan tindakan dari pemerintah untuk mensosialisasikan terlebih dahulu tentang aturan permainannya.  Masalah mekanisme, teknis pelaksanaan, dan aturan-aturan lainnnya akan berjalan seiring dengan perkembangan saat diberlakukan dalam pelaksanaannya kelak.

Adapun resiko atau dampak yang akan timbul apabila diterapkannya aturan yang akan saya usungkan ini pasti akan menimbulkan nilai plus minusnya. Menurut hemat saya bahwa nilai plusnya lebih dominan daripada nilai minusnya. Disamping itu akan menghemat biaya operasional di lapangan nantinya.

Kesimpulannya :
  • Dengan menerapkan ide ini, problem kemacetan lalin yang selama ini kita jumpai akan berkurang minimal 40 %.
  • Dengan menerapkan ide ini, pada awalnya menimbulkan pro dan kontra. Namun saya yakin pada akhirnya dengan seiring waktu pasti akan berjalan dengan baik dan terbiasa bagi kita.
  • Bentuk daripada ide ini adalah suatu hal yang hanya simple atau sederhana.
  • Harus ada kesadaran dari semua pihak dalam hal pelaksanaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun