Kurikulum Merdeka bagi Guru Madrasah" telah selesai diselenggarakan di MI Nihayatul Amal 2 Purwasari mulai pukul 10.00 WIB sebagai bentuk kegiatan tridarma yaitu pengabdian terhadap masyarakat.  Kegiatan tersebut digarap oleh tim Abdimas dosen Universitas Singaperbangsa Karawang yang diketuai oleh Ibu Ramlah, M.Pd. (dosen Prodi. Pendidikan Matematika) bersama Bapak Agung Prasetyo Abadi, M.Pd.  (dosen Prodi Pendidikan Matematika), Ibu Nita Hidayati, S.Si., M.Pd. (dosen Pendidikan Matematika) , Ibu Sutri, M.Pd. (dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) dan anggota lainnya adalah Amanda Mutiara Putri, Vanessa Rahmawati Julistiwa dan Fitri Nur Arielhan (mahasiswa Pendidikan Matematika).
      Pada tanggal 05 Juni 2024, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan judul "Bahan Ajar Digital Berbasis Pembelajaran Diferensiasi di Era      Dengan kegiatan ini, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru madrasah dalam menciptakan bahan ajar digital yang sesuai dengan prinsip pembelajaran diferensiasi, sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pada fleksibilitas dan kebutuhan individual siswa. Dalam sambutannya, Kepala MI Nihayatul Amal 2 Purwasari, Ibu Junasih S.Pd, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah. "Kami berharap, melalui kegiatan ini, guru-guru dapat lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi ajar, sehingga siswa dapat belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan efektif," ujarnya.
      Rangkaian kegiatan dimulai dengan sesi pembukaan, termasuk sambutan dari Kepala sekolah MI Nihayatul Amal 2 Purwasari dan Bapak Agung Prasetyo Abadi, M.Pd yang memberikan penjelasan singkat mengenai tujuan serta manfaat pelatihan bahan ajar digital. Selanjutnya, terdapat sesi pengenalan konsep pembelajaran diferensiasi yang disampaikan oleh Ibu ramlah, selaku fasilitator. Beliau menjelaskan pentingnya memahami kebutuhan belajar siswa yang beragam dan bagaimana Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi guru untuk menyesuaikan metode pengajaran. "Pembelajaran diferensiasi memungkinkan kita untuk menghargai perbedaan setiap siswa dan memberikan mereka kesempatan yang sama untuk berhasil," ujar Ibu Ramlah.
      Setelah penjelasan teori, peserta mengikuti pelatihan praktis pembuatan bahan ajar digital. Pelatihan ini dimulai dengan pengenalan aplikasi Canva sebagai alat yang efektif untuk membuat bahan ajar digital. Demonstrasi penggunaan Canva untuk membuat video animasi disampaikan secara rinci oleh Ibu Ramlah. Langkah-langkah dalam membuat video animasi, seperti pemilihan template, penambahan teks, gambar, dan efek animasi, dijelaskan dengan jelas dan menarik. "Canva adalah alat yang sangat user-friendly dan bisa digunakan oleh siapa saja, bahkan oleh mereka yang tidak memiliki latar belakang desain," ujar Ibu Ramlah.
      Setelah sesi pelatihan, peserta yang terdiri dari guru-guru MI tersebut mempraktikkan pembuatan video animasi menggunakan Canva. Setiap peserta membuat sebuah video animasi yang dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk mata pelajaran yang mereka ajar. Hasil karya setiap peserta kemudian dikirimkan di grup whatsapp, diikuti dengan diskusi dan umpan balik dari fasilitator serta sesama peserta. Ibu Almira, salah satu peserta pelatihan, menyampaikan bahwa pengalaman ini sangat berharga dan membuka wawasan baru bagi dirinya. "Saya sangat terinspirasi dan siap untuk menerapkan apa yang telah saya pelajari hari ini di kelas saya," ungkapnya.
      Kegiatan ditutup dengan penyampaian kesan dan pesan dari peserta, serta penutup oleh fasilitator yang menekankan pentingnya inovasi dalam pengajaran di era digital. Ibu Ramlah, dalam penutupannya, mengucapkan terima kasih kepada fasilitator dan semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan profesional guru-guru kami, karena kami percaya bahwa guru yang inovatif akan menciptakan generasi yang kreatif dan kompeten," katanya. Dengan semangat yang tinggi, para guru pulang dengan membawa ilmu dan keterampilan baru yang siap diterapkan di kelas mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H