Mohon tunggu...
Ramisha Anbiya
Ramisha Anbiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Komputer Indonesia

Haii, aku Ramisha Anbiya biasa dipanggil Micha atau Biyaa. Aku senang untuk membuat konten video, foto, ataupun menjadi bagian dalam suatu acara. Semoga kalian suka untuk membaca beritaku yaa, terima kasiih!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akun Shopee dan Kredivo Dibobol, Pengguna Mendapatkan Pesan dan Tagihan Hingga Jutaan!

16 Februari 2024   01:30 Diperbarui: 16 Februari 2024   01:34 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cyber crime merupakan kejahatan di dunia maya yang merupakan tidakan kejahatan yang dilakukan dengan berbasis computer dan jaringan, karena kedua itu merupakan alat utama untuk melakukan kejahatan, bukan dengan senjata fisik tetapi komputer dan jaringanlah yang berbahaya pada saat ini. Pada zaman sekarang, perkembangan teknologi semakin canggih dan kejahatan siber atau cyber crime semakin tinggi. Banyak kasus-kasus cyber crime yang ada di negara Indonesia ini seperti:

  • Kasus pencurian kartu kredit atau carding
  • Phishing yaitu seperti penipuan untuk mencuri akun korban seperti melalui email atau pesan di media sosial.
  • Penipuan OTP seperti mencuri kode rahasia elektronik dan menyamar menjadi pihak yang terkait

Berikut adalah kasus yang telah menimpa salah satu perempuan di Bandung Barat yang telah terkena cyber crime, korban tersebut bernama Gita Nur, ia tinggal di Graha Bukit Raya (GBR), Bandung Barat.  Pada akhir tahun kemarin, Gita mendapatkan sebuah pesan dari salah satu aplikasi pinjaman online yaitu Kredivo, bahwa ia telah menggunakan pinjaman sebesar Rp 1.000.000, sedangkan ia sendiri memang benar memiliki akun nya tetapi Gita tidak pernah menggunakan aplikasi Kredivo tersebut, ia yakin bahwa ada yang tidak beres pada saat itu dan sangat yakin lagi bahwa akun dia di retas tetapi ia tidak tahu di retas oleh siapa dan ada dugaan jika nomor Gita telah tersebar mungkin kejahatan ini pelakunya adalah orang terdekatnya atau orang yang tidak dikenal.

Setelah mengetahui akun nya diretas ia langsung menghubungi temannya yaitu Ariani,

"Ri, kenapa ya ada SMS kode terus?" Ucap Gita.

"Emangnya apa? Screenshoot coba." Balas Ariani. Foto screenshoot tersebut berisikan bahwa memang benar adanya pesan kode verifikasi secara terus menerus.

"Sini ke rumah Git, aku bantu, cepetan." Ucap Ariani.

Rumah Ariani dan Gita memang dekat dengan berjarak 2km saja. Rumah Ariani berada di KP. Cijerah Desa Tanimulya dan di Gita berada di Graha Bukit Raya (GBR). Gita langsung bergegas pergi ke rumah Ariani karena ia makin merasa takut apa sebenarnya yang terjadi.

Saat sampai rumah Ariani pun semuanya langsung membantu Gita dengan mengecek Gmail nya terlebih dahulu, lalu WhatsApp, dan seluruh aplikasi yang ia miliki di handphone tersebut dan ternyata benar bahwa saat dia mengecek aplikasi Shopee ada yang menggunakan SPayLater senilai Rp 200.000 untuk membeli pulsa yang jelas-jelas terdapat nomor handphone nya tidak dikenal oleh Gita dan Ariani.

Ariani langsung mengecek nomor asing itu dan menghubungi melalui WhatsApp karena ingin tahu sebenarnya ia siapa. Pelaku memang tidak menjawab Ariani, tetapi Ariani tetap menghubungi dengan menelepon secara terus menerus. Lalu, Gita dibantu dengan adiknya Ariani agar handphonenya di cek, takutnya Gita tidak tahu atau salah memencet link yang takutnya itu pishing.

Benar nyatanya bahwa beberapa akun Gita telah diretas berikut dengan jumlah nilai yang besar, yaitu:

1. SPinjam diretas Rp 4.000.000

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun