Hanya diperbolehkan makan bersama orang-orang yang tinggal dalam satu rumah.Â
Padahal, saat Imlek, biasanya seluruh anggota keluarga berkumpul di rumah utama , berdatangan dari berbagai kota.
Jika makan malam hanya diadakan dengan keluarga serumah, tidak ada bedanya dengan makan malam biasa, kata mereka.
Dilansir Bloomberg, Wakil Menteri Nasional Malaysia Ti Lian Ker juga ikut bersuara . Dia mengunggah aturan-aturan terkait dengan Imlek yang dibuat pemerintah Malaysia ’’Seseorang sudah membuat kesalahan di sini. Aturan ini harus segera ditarik dan diperbaiki,’’ tulis Ti Lian Ker di akun Facebook-nya.
Warga Tionghoa adalah etnis minoritas terbesar di Malaysia. Jumlahnya sekitar 20 persen dari total 32 juta penduduk Malaysia.Â
Protes mereka signifikan dinegara itu.Mereka menguasai ekonomi dan juga politik.Â
Bukan sekali ini ada protes dari rakyat Malaysia etnis china.
Tahun 2018 lalu adalah Tahun Anjing, namun pemerintah menayangkan hal yang berbeda.
BBC melaporkan iklan Kementerian Perdagangan Malaysia mengucapkan Selamat Tahun Anjing yang Sejahtera, tapi menunjukkan seekor ayam jantan yang tampak seperti anjing yang menggonggong dalam bahasa China.
Kementerian Perdagangan Malaysia telah meminta maaf atas "kesalahan teknis" tersebut.
Masalah ini kemudian menjadi lebih kompleks lagi setelah beberapa Muslim di Malaysia yang mengatakan anjing sebagai binatang yang najis.Jadi tidak layak dipublikasikan.Â