Mohon tunggu...
Ramid Masyutie
Ramid Masyutie Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

Menulis ....

Selanjutnya

Tutup

Politik

WNA AS Terpilih Jadi Bupati, Kok Bisa?

5 Februari 2021   03:47 Diperbarui: 5 Februari 2021   08:46 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara yang membolehkan warganya berkewarga negaraan ganda adalah India. 

India mengadopsi prinsip dual citizenship dengan kebijakan Overseas Citizenship of India (OCI).

Bagi yang pernah menjadi warga negara India, dapat  kembali ke India tanpa kehilangan hak kewarganegaraannya.

Dengan adanya kebijakan tersebut, sejumlah ahli teknologi di India segera menyerbu Amerika Serikat dan negara maju di Eropa. 

Semula para pengamat mengkhawatirkan migrasi tersebut menghilangkan modal intelektual di India yang  disebut "brain drain ".

Namun nyatanya, fenomena brain drain yang dianggap menakutkan itu malah menguntungkan.

Pada akhir tahun 90-an dan menjelang abad 21 India  dihadapkan dengan kembalinya para imigran  dari Amerika dan Eropa yang lebih memiliki skill. 

Indonesia tidak membolehkan warganegara ganda. Diaspora Indonesia pernah meminta disesuaikannya Undang-Undang di Indonesia agar Indonesia mengakomodir kewarganegaraan ganda. Namun belum direspon pemerintah.

Kembali kepada Orient , apakah dia sama dengan kasus diatas ? Belum diketahui pasti, karena ada yang meragukan asal usulnya .

Dikutip dari bebas. Kompas .id Kamis, 04/02/2021 , Keluarga Bupati Sabu Raijua terpilih, Albert Riwu Kore mengatakan, tahun 2015  ayah mereka bertolak ke Amerika Serikat (AS)

Ayah kami seorang kepala SD Inpres Nunbaun Sabu Kota Kupang. Ia mengajarkan kami berempat untuk hidup sederhana dan memiliki apa yang menjadi hak kami. Tidak boleh serakah terhadap hak hidup orang lain, apalagi mencuri dan merampok,”tegas Albert

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun