Mohon tunggu...
Ramid Masyutie
Ramid Masyutie Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

Menulis ....

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Wanita Non-Muslim Pakai Jilbab, Untuk Apa?

26 Januari 2021   13:32 Diperbarui: 26 Januari 2021   13:34 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : worldhijabday.com

Kebanyakan masyarakat awam beranggapan hanya umat Islam saja yang wanitanya pakai hijab atau jilbab. Kalau ada wanita pakai jilbab , kita beranggapan dia itu muslimah. 

Anggapan itu tentunya tidak sepenuhnya benar. Ternyata ada juga wanita non muslim memakai jilbab dalam kesehariannya.

Mereka memakai jilbab dengan berbagai alasan.Bagi mereka yang memakainya, tentu diharapkan agar mereka tidak menyalahgunakan untuk perbuatan tercela.

Viral berita di Sumatera Barat tentang wanita non muslim diwajibkan pakai jilbab. 

Dalam berita yang beredar, ada 53 siswa non muslim yang menurut  sekolah tidak mempermasalahkan jilbab mereka.

Ada siswi protestan di SMKN 2 Padang yang mengaku,  sudah  memakai jilbab semenjak SMP . Ia menerimanya karena merasa ini cuma atribut dan sah sah saja memakainya .

Ada juga siswa SMKN yang memakainya sejak SD, dan itu mempermudahnya bergaul dengan teman muslimnya 

Tapi ada juga yang merasa terpaksa dan kalau boleh ingin melepasnya.

Fenomena bagi  sekolah negeri mewajibkan jilbab sebenarnya bukan hal baru.

Wartawan BBC Indonesia  18 Juli 2017 mengungkapkan  penolakkan  aturan penggunaan jilbab bagi seorang siswa non-Muslim terjadi di sebuah SMP negeri di Banyuwangi, Jawa Timur .

Aturan ini  ditemukan juga Sumatera (Sumbar) Nusa Tenggara Barat .Namun pada waktu itu tidak seviral saat ini.

Sebenarnya ada juga banyak non muslim yang memakai jilbab secara sukarela. 

Celine Evangelista pemeluk agama Kristen Protestan dalam penampilannya di instagram mengenakan busana syar'i lengkap dengan hijab.  

Difoto yang diunggah, Celine  bersama Celine tampak cantik dengan busana syar'i yang didominasi warna pink.

Celine mengatakan soal indahnya persaudaraan meski memiliki perbedaan, termasuk keyakinan. 


(Celine Evangelista bersama Ustaz Riza Muhammad. [Instagram/Celine Evangelista])
(Celine Evangelista bersama Ustaz Riza Muhammad. [Instagram/Celine Evangelista])
Ustad Muhammad memberikan pencerahan kepadanya  "Tidak Penting apapun Agama / Sukumu.. Selama kita berbuat baik & Berniat baik, Insya Allah semua nya baik Indahnya Saling Menghormati Btw, Terimakasih @ustdzrizamuhammad atas waktunya kemarin. makasih sudah kasih pencerahan buat saya & teman-teman semua," tulis Celine Evangelista yang semula ia khawatir penampilannya dengan hijab dianggap sebagai sebuah pelecehan. 

Celine Evangelista  menghadiri sebuah acara bersama teman-teman yang diisi ustazd Riza . Dia datang mengenakan setelan baju syar'i

Wanita non muslim di Indonesia, banyak yang senang dan ingin memakai jilbab, namun takut dianggap pelecehan.

Konon dalam peristiwa kerusuhan tahun 1998 ada bebeberapa warga China non muslim terpaksa memakai jilbab untuk menyelamatkan diri .

Di Malaysia,   non muslim  Jia Qing, Gadis China Non-Muslim lebih suka memakai Hijab kemana mana sejak lama.

Menurut Sin Chew Daily, Zhang Jia Qing mengaku suka berhijab karena memiliki teman-teman Melayu. "Karena aku punya banyak teman-teman Melayu, katanya. 

Ketika saya melihat mereka mengenakan jilbab, saya pikir mereka semua terlihat indah. Saya tertarik pada konsep menutupi demi kesopanan karena itu membuat saya merasa baik juga," jelas Zhang.

Dalam cuitannya itu, Jia Qing mengatakan," I'm Chinese but i like to berhijab"  

Ellie Lloyd dan putrinya Grace Lloyd berpartisipasi dalam tantangan hijab Ramadhan selama 30 hari di Qatar. 

Putrinya Grace Lloyd mendapat tepuk tangan meriah ketika dia masuk ke ruang kelasnya di Doha's Gulf English School ketika mengenakan jilbab hitam dengan seragam birunya.

Elly Lloyd dan anaknya  non muslim Inggris ingin menutupi kepalanya ketika beraktivitas.

Sebuah inisiatif tahunan oleh organisasi World Hijab Day (WHD) hari dunia memakai jilbab mengundang wanita dari semua agama untuk mengenakan jilbab untuk sebulan.

Nazma Khan, presiden dan pendiri organisasi Hari Hijab Dunia mencetuskan idenya. 

Di AS seorang wanita keturunan Skandinavia menganggap hijab itu indah. Saya suka bagaimana mereka menutupi seluruh kepala dan leher dan menutupi bagian depan. Ketika saya masih kecil, saya sering memakai jilbab ,Namun sekarang saya sering memakai topi. 

Penutup kepala menyelamatkan saya dari keharusan repot dengan rambut saya, dan saya suka bagaimana mereka membuat saya merasa lebih jauh dari pandangan dan penilaian orang.

Di Amerika juga ibu dua anak Kristen Jessey Eagan memutuskan untuk mengenakan jilbab selama 40 hari untuk mengingatkan dirinya sendiri bagaimana rasanya 'menjadi orang luar' (muslim) di negara asalnya di Amerika. 

Sebelumnya ia menghabiskan beberapa waktu tinggal di Yordania mengajar di sebuah sekolah Islam. Setelah kembali ke negaranya, ia ingin mengingatkan dan merasakan dirinya sendiri bagaimana  rasanya dinegaranya .

Mengenakan jilbab di kota asalnya di Illinois, dia mengatakan itu membuka matanya tentang bagaimana orang luar diperlakukan ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun