Mohon tunggu...
rameyzaas
rameyzaas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya memiliki hobi dalam olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberontakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Menjadi Ancaman terhadap Masyarakat

29 Maret 2024   19:13 Diperbarui: 29 Maret 2024   19:29 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: fajar.co.id

beberapa konflik besar yang terjadi di Papua sejak Era Reformasi:

  • Tragedi Wamena Oktober 2000
  • Kasus Wasior Juni 2001
  • Peristiwa Wamena April 2003  
  • Tragedi Universitas Cendrawasih Maret 2006
  • Tragedi Paniai Desember 2014
  • Demonstrasi Besar-Besaran Tolak Rasisme 2019

SOLUSI / ARGUMENTASI

Menurut buku berjudul 'Papua Road Map yang diterbitkan pada tahun 2009 oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, akar masalah Papua termasuk peminggiran, diskriminasi, dan kurangnya pengakuan atas kontribusi dan jasa Papua bagi Indonesia. Selain itu, pembangunan infrastruktur sosial yang buruk, seperti pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan ekonomi rakyat, dan kurangnya keterlibatan pelaku ekonomi asli Papua dalam proses integrasi politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Siklus kekerasan politik terus berlanjut dan pelanggaran hak asasi manusia masih belum diselesaikan, terutama di Wasior, Wamena, dan Paniai.

solusi yang bisa digunakan:

Pemerintah bisa menggunakan pendekatan mediasi humanistik sebagai salah satu cara untuk mengurangi ketegangan dan mengungkap masalah yang menyebabkan konflik di Papua.

Untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh orang Papua, Indonesia harus melakukan diskusi dua arah dan melibatkan seluruh masyarakat Papua dalam mewujudkan keinginan tersebut. Lebih penting lagi, pemerintah harus tidak hanya berkonsentrasi pada pembangunan tetapi juga memperbaiki kondisi di Papua. Pemerintah harus mempertimbangkan hal-hal seperti diskriminasi, kekerasan, dan ketimpangan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun