Akhir - akhir ini kita dihebohkan menggunakan informasi tentang virus Zika. Sebenarnya apa sih virus Zika itu? Menurut Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Margaret Chan. MD., perkara penularan penyakit ini semakin tinggi di Amerika dan menyebar secara "eksplosif". Kasus endemik di daratan Amerika terbilang sedikit, penyakit ini lebih disebabkan oleh wisatawan AS yang terkena infeksi.
Untuk kebanyakan orang, virus Zika ini menyebabkan flu ringan, tetapi bagi ibu hamil bisa mengakibatkan kecacatan pada anak yang dilahirkannya, yang dikenal dengan istilah “microcephaly”, dimana lingkar kepala kecil dan otak yang berukuran mungil.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memberikan peringatan pada ibu hamil untuk menahan perjalanan ke wilayah-daerah yg terjangkit virus Zika.
Oke deh, itu sedikit ulasan tentang virus Zika, yuk kita bahas beberapa fakta yg wajib Anda ketahui mengenai virus ini, antara lain sebagai berikut:
Fakta Virus Zika
1. Virus Zika dibawa oleh nyamuk serta manusia, tetapi disebarkan oleh nyamuk
Maksudnya disini yang merupakan inang dari virus Zika ialah nyamuk serta manusia, tetapi yang bisa membuatkan virus ini hanyalah nyamuk. Jadi, antar sesama manusia tidak akan saling menularkan.
“Zika merupakan virus RNA mirip “West Nile”, demam kuning, dan virus dengue, dan disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes. Nyamuk berperan sebagai vektor (organisme yg mentransmisikan infeksi) bagi virus Zika. Umumnya tidak ditularkan dari orang ke orang”, kentara Peter Jay Hotez, MD, PhD, dekan National School of Tropical Medicine asal Baylor College of Medicine, di Houston.
"Seorang yg digigit nyamuk yg membawa virus Zika kemudian menjadi viremik. Ketika orang tersebut digigit oleh nyamuk lain, maka nyamuk ini akan membawa virus dari orang yang terserang ini, "istilah Dr Hotez.
Meskipun Anda tidak menularkan virus Zika secara pribadi ke orang lain, namun virus ini dapat ditularkan melalui nyamuk. Nyamuk kedua yg menggigit Anda akan menularkannya ke orang lain.
2. Gejala infeksi virus Zika umumnya ringan
Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), delapan puluh persen orang yang terinfeksi tidak menandakan gejala. Gejala orang yg terinfeksi virus zika umumnya berupa demam serta ruam; juga ada rasa nyeri pada otot dan sendi, sakit kepala, rasa nyeri pada belakang mata, dan konjungtivitis (gatal, mata merah). Para pakar kesehatan kantor Regional WHO pada Amerika mencatat bahwa gejala tadi umumnya berlangsung selama dua-7 hari. Tidak terdapat pengobatan yang efektif yang tersedia buat infeksi Zika, tapi demam atau rasa sakitnya bisa diredakan menggunakan obat.
3. Bayi yang belum lahir adalah yang paling berisiko terkena virus Zika
Waktu ibu hamil terinfeksi Zika, bayi yg dikandungnya beresiko terkena virus ini, kata Hotez. "Kami mendapati waktu penyakit ini menyerang wanita yang sedang hamil, hal itu membuat impak mengerikan, microcephaly," katanya. Microcephaly dapat menyebabkan keterbelakangan mental, dan keterlambatan bicara, gerakan, serta pertumbuhan, berdasarkan Clinic Mayo.
4. Tak terdapat vaksin untuk mencegah virus Zika
"Pengembangan vaksin Zika diharapkan lebih cepat terselesaikan," istilah Hotez. "aku pikir dunia terkejut menggunakan infeksi kongenital. Sekarang akan terdapat banyak perhatian pada pengembangan vaksin bagi wanita yg sedang mengalami masa reproduksi, mirip vaksin rubella [untuk mencegah cacat lahir]". Vaksinasi Rubella sekarang wajib bagi anak-anak dan dianjurkan buat orang dewasa, hal ini membantu mencegah keguguran pada wanita hamil, serta penyakit jantung, kebutaan, dan gangguan indera pendengaran di bayi baru lahir.
5. Zika dimulai dari Afrika dan lalu menyebar dengan cepat
Virus ini, awalnya bernama ZIKV, yang pertama kali ditemukan di tahun 1947 pada kera rhesus di hutan Zika pada Uganda. Para peneliti menemukan bahwa virus Zika hayati di pada nyamuk, dan mereka mempelajari melalui eksperimen bahwa virus itu juga mampu menginfeksi tikus.
Di tahun 1951-1981 dilaporkan bahwa wabah melanda seluruh Afrika serta Asia, dan di tahun 2007 pada Polinesia, 73 % penduduknya terinfeksi. Akan tetapi semenjak perkara pertama yang ditemukan di Amerika Latin pada tahun 2014, virus menyebar dengan cepat.
6. Anda dapat mencegah infeksi virus Zika menggunakan anti serangga
Wisatawan yang berkunjung ke wilayah yang terkena wabah Zika bisa menghindari infeksi virus ini. "Cara terbaik buat menghindari gigitan nyamuk bisa dengan memakai obat yang mengandung setidaknya 20 % DEET, picaridin, minyak lemon eucalyptus-atau IR3535 waktu berkeliaran di luar ruangan, terutama menjelang fajar serta senja ketika nyamuk paling aktif," kata Dr. Fredericks, chief entomologist and vice president of technical and regulatory affairs for the nonprofit National Pest Management Association in Fairfax, Virginia. "Jika memungkinkan, pakai juga baju dan celana panjang ketika berada di luar ruangan selama waktu tadi (menjelang fajar dan senja)."
"umumnya nyamuk menggigit di siang hari, sehingga kelambu tidak akan bekerja dengan baik. Menggunakan DEET serangga semprot serta membersihkan air (menguras air) akan sangat berguna hingga kita memiliki vaksin atau obatnya, " kata Dr Gupta, editor Everyday Health medical.
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H