Mohon tunggu...
Ramdoni Subing
Ramdoni Subing Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bukan seorang partisan yang cenderung tunduk pada keonaran. Menyukai pluralisme. Mengapresiasi perbedaan dalam konteks penghargaan, buka tata bertingkat. Yakin bahwa "damai" adalah esensi yang dicari banyak manusia. Ada: 10 September 1977

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Buruk Rupa Cermin Dibelah

14 Agustus 2013   04:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:20 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pengungkapan kasus perampokan bank BRI cabang Rawajitu, Lampung, berakhir happy ending. Gerak cepat petugas kepolisian berhasil mengakhiri drama perampokan uang senilai 6,7 miliar itu. Disebut drama, karena terungkap otak perampokan ternyata kepala bank BRI itu sendiri, berinisial SYL.

Saya terkencing-kencing dengan sarung nyaris melorot ketika membaca perkembangan berita perampokan ini di handphone jadul kesayangan saya. Pertanyaan saya, kenapa sosok semacam SYL yang telah diberi kepercayaan menduduki jabatan di sebuah bank masih harus merampok dapurnya sendiri? Barangkali inilah gambaran picik dan dangkal ketika manusia menjadi serakah dan kurang rasa syukur, cermin sifat keburukan yang bisa melanda siapa saja. Buruk rupa dan laku, akhirnya cermin dibelah. Ketika serakah merajai, akhirnya merampok bank yang dipimpinnya sendiri.

Semoga ini menjadi "black drama" yang tak patut ditiru. Status dan pendidikan ternyata tak menjamin menjadi batu sangga moral seseorang. Salah satu pilihan ampuh untuk menata diri dan mengontrol tingkah-laku adalah menjadi insan yang selalu bersyukur. Salam!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun