Mohon tunggu...
Ramdhani Nur
Ramdhani Nur Mohon Tunggu... karyawan swasta -

lebih sering termenung daripada menulis...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjemput Putri

27 September 2010   04:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:56 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bell pulang berbunyi. Anak-anak TK Mekar Sari berhambur. Saya mendekat pintu gerbang, mencari sosok kecil bernama Putri. Setengah anak-anak hilang dijemput ibu dan familinya. Tinggal menyisakan sebagian. Dan, itu dia! Putri kecil terlihat celingukan minta dijemput. Saya bergegas mendekatinya. Baru beberapa langkah, saya melihat seorang wanita asing ikut mendekat. Gerak-geriknya sungguh mencurigakan. Senyumnya dibawa mendekat bersama lolipop yang digenggam erat. Saya mempercepat langkah mencegah hal buruk terjadi. Terlambat...! Salah satu guru TK telah menghampirinya. "Putri..! Barusan mama Putri telpon. Jemputnya agak telat soalnya ban mobilnya bocor. Jadi Putri tunggu di dalam aja sama Ibu, ya?" Gadis kecil itu tersenyum mengangguk. Saya dan wanita asing itu bubar berpencar. Tergesa, satu dua paku jatuh dari saku. Sial! Hari ini kembali gagal. Cirebon, 26 September 2010 (Foto diambil dari Google)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun