Mohon tunggu...
Ramdhani Nur
Ramdhani Nur Mohon Tunggu... karyawan swasta -

lebih sering termenung daripada menulis...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Duduk Sini, Nak!

16 Maret 2012   07:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:59 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

DUDUK SINI, NAK!

Oleh: Ramdhani Nur

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Sumber gambar: http://jambitourism.co.id/"][/caption]

Jauh jalan yang harus kau tempuhMungkin samar bahkan mungkin gelapTajam kerikil setiap saat menungguEngkau lewat dengan kaki tak bersepatu

Duduk sini, Nak dekat pada BapakJangan kau ganggu ibumuTurunlah lekas dari pangkuannyaEngkau lelaki kelak sendiri*

“Mau dijadiin restoran?”

“Ya. Pemberi modalnya sudah setuju dengan harga yang ditawarin.”

“Pasti lebih menguntungkan.”

“Semoga begitu.”

“Aku ambil barang-barangku dulu.”

Sorry, Mar. Aku ikut prihatin, aku nggak bisa berbuat apa-apa lagi. Counter dan service hape baru semakin banyak di daerah sini. Modal mereka besar, sementara tempat kita semakin sepi. Daripada terus merugi mending banting usaha.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun