Mohon tunggu...
Dasep Ramdan
Dasep Ramdan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Masjid dalam Pembentuk Karakter Mahasiswa

14 Mei 2018   15:16 Diperbarui: 14 Mei 2018   15:16 9811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis : Dasep Ramdan

Secara harfiah masjid merupakan rumah tempat ibadah umat Islam atau Muslim. Selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. 

Kegiatan-kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran. 

Di zaman Rasulullah, masjid dijadikan sebagai sentra utama seluruh aktivitas keummatan. Baik untuk kegiatan pendidikan yakni tempat pembinaan dan pembentukan karakter sahabat maupun aspek-aspek lainnya termasuk politik, strategi perang hingga pada bidang ekonomi, hukum, sosial dan budaya. Pendek kata, masjid difungsikan selain sebagai pusat kegiatan ibadah spritual juga dijadikan tempat untuk melaksanakan ibadah muamalah yang bersifat sosial.

Peran dan fungsi masjid yang begitu besar bagi umat muslim  menjadikan perkembangan masjid terus meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh dari website http://simas.kemenag.go.id/ tercatat  jumlah masjid sampai dengan bulan April 2018 mencapai 235.182 yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Dengan semakin meningkatnya perkembangan jumlah masjid, diharapkan mampu pengembangan mental secara islami bagi masyarakat muslim di Indonesia. 

Karena masjid menjadi sarana untuk mengembangkan pribadi baik secara spiritual dan emosional secara islami. Dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang agama islam ditengah berkembangnya dua pemahaman ekstrim yaitu liberalisme dan radikalisme. 

Seperti pada hakikatnya  islam adalah agama yang rahmatan lil 'alamin. Artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia. Allah tegaskan hal tersebut dalam firman-Nya, "Dan tidaklah engkau (Muhammad) diutus ke muka bumi ini kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam." (QS. al-Anbiya: 107).

Perguruan tinggi memiliki peranan dan tanggung jawab moral dalam. pembentukan dan pengembangan akademik mahasiswa. Selain secara akademik, perguruan tinggi juga memiliki peran untuk mengembangkan pribadi secara spiritual dan emosional. Hal ini sangat penting mengingat perkembangan zaman yang semakin kuat menuju era digital dan kebebasan dunia. 

Kemajemukan Indonesia juga dapat menjadi pemicu perpecahan apabila tidak diimbangi dengan kesadaran kemajemukan dan sikap toleransi untuk hidup bersama sebagai warga Negara. Dalam hal ini, Masjid Kampus memiliki kedudukan dan peran strategis dalam mengembangkan pemahaman keagamaan mahasiswa dengan wawasan Islam rahmatan lil 'alamin.

Masjid kampus merupakan bagian kecil dari sebuah kampus. Meskipun begitu, peran masjid kampus dalam membentuk mahasiswa berintegritas sangat besar. Masjid kampus tidak saja menjadi tempat shalat, saat ini masjid menjelma menjadi pusat kegiatan mahasiswa yang memiliki segudang lembaga dan kegiatan. Lembaga-lembaga dan kegiatan yang berada dibawah naungan masjid akan lebih maksimal jika dioptimalkan untuk membentuk mahasiswa yang berintegritas. 

Dalam perannya membentuk mahasiswa berintegritas, masjid kampus sekurang-kurangnya bisa memanfaatkan dua hal yaitu fungsi spiritual masjid dan lembaga-lembaga yang berada di dalamnya. 

Masjid kampus memiliki peran strategis dalam membangun dan membentuk karakter mahasiswa untuk peradaban Indonesia yang unggul. Di kampus lah semua idealisme, intelektualitas, semangat, mimpi, aksi, dan kontribusi bernaung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun