Mohon tunggu...
Rama Dewa
Rama Dewa Mohon Tunggu... Editor - Penulis

I write about football, I write about politics. But, the most important thing is I write about nonsense things.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ekologi Media sebagai Ekosistem: Memahami Pengaruh Teknologi Terhadap Budaya dan Masyarakat

14 November 2024   12:00 Diperbarui: 14 November 2024   12:03 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum era digital, komunikasi sering kali terbatas pada interaksi tatap muka atau melalui media tradisional seperti surat dan telepon. Namun, dengan hadirnya media sosial, individu kini dapat terhubung dengan orang lain di seluruh dunia hanya dengan beberapa ketukan jari. Platform-platform ini telah menciptakan ruang baru untuk interaksi sosial yang lebih luas dan dinamis. Yang mana media sosial telah merubah lanskap interaksi sosial dengan memberikan kesempatan bagi individu untuk berbagi pemikiran, pengalaman, dan informasi secara real-time. Semakin lama media telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Dari televisi hingga media sosial, teknologi komunikasi tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk cara kita memahami dunia dan berinteraksi satu sama lain.

Konsep ekologi media, yang diperkenalkan oleh Marshall McLuhan berfokus pada bagaimana berbagai bentuk media dan teknologi komunikasi memengaruhi lingkungan sosial dan budaya. McLuhan terkenal dengan ungkapannya "medium is the message," yang menunjukkan bahwa cara pesan disampaikan (media) memiliki dampak yang sama atau bahkan lebih besar daripada isi pesan itu sendiri. Dalam pandangan ini, media bukan hanya alat untuk komunikasi, tetapi juga entitas yang membentuk cara kita berpikir dan bertindak (McLuhan, 2005). Yang mana McLuhan mengatakan bahwa media tidak hanya menyampaikan informasi tetapi juga membentuk pola pikir dan perilaku masyarakat. Misalnya, penggunaan media sosial telah mengubah cara kita berinteraksi dengan orang lain, menciptakan norma-norma baru dalam komunikasi. Dalam konteks ini, media sosial memungkinkan interaksi instan tetapi juga dapat menyebabkan permukaan hubungan yang lebih dangkal dibandingkan dengan interaksi tatap muka. Dengan menyadari bahwa media bukan hanya penyampai pesan tetapi juga pembentuk cara berpikir dan bertindak, kita dapat lebih memahami dampak dari setiap jenis media yang kita konsumsi dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun Asumsi Dasar Teori Ekologi Media itu sendiri, yang diantaranya:

  • Media sebagai Lingkungan: Media menciptakan lingkungan di mana interaksi sosial terjadi. Setiap jenis media membawa karakteristik unik yang memengaruhi cara informasi diterima dan diproses oleh masyarakat. Yang mana dalam konteks ini, media bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga menciptakan lingkungan sosial yang memungkinkan terjadinya pertukaran ide. Misalnya, platform media sosial seperti Facebook dan X memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan orang lain, berbagi pengalaman, dan mendiskusikan berbagai isu secara langsung. Lingkungan ini memfasilitasi interaksi yang cepat dan luas, menghubungkan individu dari berbagai latar belakang dan lokasi.
  • Pengaruh Media terhadap Persepsi: Media berfungsi sebagai jendela yang memungkinkan kita melihat dan memahami berbagai peristiwa dan isu yang terjadi di masyarakat. Melalui berita, artikel, dan konten multimedia, media menyajikan informasi yang dapat memengaruhi cara kita berpikir tentang realitas. Penyampaian informasi yang selektif atau bias dapat menciptakan narasi tertentu yang membentuk persepsi publik. Misalnya, berita yang disajikan melalui televisi atau platform digital dapat memengaruhi pandangan publik terhadap isu-isu sosial dan politik.
  • Global Village: McLuhan mengemukakan konsep global village di mana media menghubungkan orang-orang di seluruh dunia, menciptakan kesatuan dalam sistem politik, ekonomi, dan budaya. Dalam konteks ini, teknologi informasi memungkinkan penyebaran informasi secara instan, menghapus batasan geografis yang sebelumnya memisahkan individu dan komunitas. Konsep global village menekankan bahwa teknologi informasi memungkinkan penyebaran informasi secara instan. Dengan adanya internet dan platform digital, orang dapat berkomunikasi dan berbagi informasi tanpa batasan waktu dan ruang. Ini menciptakan rasa kebersamaan di antara orang-orang dari berbagai belahan dunia, seolah-olah mereka tinggal di desa yang sama. Misalnya, saat terjadi peristiwa besar seperti bencana alam atau gerakan sosial, berita dapat tersebar dengan cepat melalui media sosial, memungkinkan individu untuk saling mendukung dan berpartisipasi dalam diskusi global.

Media kini menjadi elemen yang tak terpisahkan dari rutinitas harian masyarakat. Setiap individu berinteraksi dengan berbagai bentuk media, baik secara langsung maupun tidak langsung. Televisi, radio, surat kabar, dan platform digital seperti media sosial telah mengubah cara kita menerima informasi dan berkomunikasi. Media tidak hanya berfungsi sebagai alat penyampaian berita, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun identitas dan komunitas (Laskowska & Marcyski, 2019). Yang mana media juga memiliki kemampuan untuk memengaruhi bagaimana kita memahami isu-isu global dan lokal. Misalnya, berita yang disiarkan di televisi atau platform berita online dapat membentuk opini publik tentang peristiwa tertentu atau juga mengubah cara orang berkomunikasi satu sama lain (Griffin et al., 2023). Ketika media menyoroti isu-isu tertentu lebih dari yang lain, hal ini dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap pentingnya isu tersebut. Dalam hal ini media berperan sebagai pembentuk realitas sosial.

Yang mana dalam hal ini, ekologi media sebagai ekosistem menunjukkan bahwa teknologi tidak hanya mempengaruhi cara kita memahami dan berinteraksi dengan informasi, tetapi juga membentuk nilai-nilai dalam masyarakat dan memodifikasi pola kehidupan manusia secara signifikan (Scolari, n.d.). Pertama, ekologi media mengacu pada cara berbagai bentuk media berinteraksi dalam lingkungan yang saling terkait. Dalam konteks ini, teknologi berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan individu dengan informasi. Dengan kemajuan teknologi digital, akses terhadap informasi menjadi lebih cepat dan luas, sehingga mengubah cara kita berinteraksi dengan konten. Misalnya, platform media sosial memungkinkan komunikasi dua arah yang lebih dinamis dibandingkan dengan media tradisional yang bersifat satu arah. Kedua, pengaruh teknologi tidak hanya terbatas pada aspek teknis. Ia juga membentuk nilai-nilai sosial dan budaya. Media berperan dalam membentuk persepsi publik dan norma-norma sosial. Misalnya, representasi dalam film atau berita dapat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap isu-isu tertentu, seperti gender atau ras. Oleh karena itu, perubahan dalam media dapat menyebabkan perubahan dalam nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Ketiga, perubahan ini juga memodifikasi pola kehidupan manusia secara substansial. Kehadiran teknologi baru sering kali menciptakan cara baru dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Contohnya, penggunaan aplikasi untuk berbelanja atau bekerja dari rumah telah mengubah interaksi sosial dan cara kita menjalani rutinitas harian. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem media tidak hanya mempengaruhi cara kita mendapatkan informasi tetapi juga bagaimana kita membangun relasi sosial dan menjalani kehidupan sehari-hari.

Daftar Pustaka

Griffin, E., Andrew, L., & Sparks, G. (2023). Communication Theory (11th ed.). New York: Mc-Graw Hill.

Laskowska, M., & Marcyski, K. (2019). Media ecology--(un) necessary research perspective in communication and media Studies. Mediatization Studies, (3).

McLuhan, M. (1994). Understanding media: The extensions of man. MIT press.

Scolari, C. A. (2012). Media ecology: Exploring the metaphor to expand the theory. Communication theory, 22(2), 204-225.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun