Mohon tunggu...
ramdan sobari
ramdan sobari Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Para Petani UBI Jalar Ungu di Daerah Cipada Memanfaatkannya dengan Dibuat Sebuah Makanan yang Bernilai Ekonomis Tinggi

19 Februari 2023   07:42 Diperbarui: 19 Februari 2023   07:49 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cipada adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat, Indonesia. Ketika masa penjajahan Belanda dan masa pemerintahan pasca kemerdekaan daerah ini akhirnya dipisahkan, kampung ini merupakan bagian dari Kampung Cipada, Cikalong Wetan, Bandung Barat. Desa Cipada disebut juga dengan Desa Cipada II. Desa Cipada juga terletak di dekat kaki Gunung Burangrang, para masyarakat di desa ini menggantungkan hidup dari pertanian seperti menanam sayuran Tomat, buncis, cabai, kol, labu kuning (lejet), cabai, dan sebagian masyarakatnya yaitu dengan menanam UBI jalar Ungu.

Para masyarakat Cipada memilih menanam Ubi jalar ungu karena jenis ubi jalar ungu ini mudah di tanam, tidak memerlukan bahan kima campuran dalam penanamannya dan juga tidak perlu di siran sering seperti tanaman sayuran pada umumnya. Ubi jalar ungu ini asli Indonesia yang memiliki varietas putih, kuning, dan merah. Ubi jalar ungu ini memiliki warna ungu tua yang cukup pekat pada dagingnya sehingga menarik banyak perhatian. Apalagi penanaman ubi ungu ini sangat cocok di tanam di daerah cipada karena lahan yang berdrainase baik, gembur dan tidak becek yang membuat Ubi jalar Ungu ini sangat ideal untuk di tanam di daerahCipada.

Selain itu, sebagian masyarakat Cipada menanam Ubi ini karena memiliki berbagai kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh kita. Vitamin A, vitamin C, thiamin (vitamin B1), dan riboflavin adalah beberapa vitamin dan mineral yang ditemukan dalam ubi jalar, seperti juga zat besi, fosfor, dan kalsium. Ubi jalar mengandung anthocyanin, yang berfungsi sebagai antioksidan dengan melawan radikal bebas. Selain itu, prebiotik dapat mengusir zat beracun penyebab kanker (anti karsinogenik) dan melindungi dari gangguan mikroba (anti mikroba), dan prebiotik membantu tubuh kita menyerap mineral dan mengatur kadarnya.

Karena tinggi karbohidrat, beberapa ubi ungu ini biasa dikonsumsi sebagai makanan sederhana oleh masyarakat Cipada bahkan Indonesia. Para masyarakat Cipada biasa mengolah ubi ungu ini untuk membuat tape, keripik, ubi goreng, ubi rebus, dan sebagai bahan tambahan kue. Para masyarakat Cipada sering mengolahnya yaitu dengan di buat kue talam, kue klepon dan kue bolu yang kekinian dan bernilai ekonomis tinggi yang terbuat dari olahan ubi ungu, karena dengan menggunakan ubi ungu ini dapat bermanfaat bagi tubuh kita, diantaranya membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Dengan harga Ubi jalar Ungu ini yang relatif murah sekitar Rp.6000/ kg di pasaran dan membuat para petani ubi jalar ungu ini sering mengalami kerugian, para pertani dan masyarakat yang ada di Cipada berpikir lebih jauh lagi yaitu dengan mengolah Ubi jalar ungu ini dengan di buat sebuah makanan yaitu Kue talam, klepon dan kue bolu yang berbahan dasar ubi ungu. Dengan di buat makanan seperti iti para petani mempunyai penghasil lebih tidak hanya dari penjualan Ubi ungu saja tetapi dari kue yang di olah dari ubi ungu, apalagi pada jaman sekaran orang-orang lebih suka terhadap yang berbau praktis dan mudah, tidak hanyan dari kalangan muda saja tetapi hampir dari semua kalangan baik itu dari kalangan anak-anak, Remaja, Dewasa, hingga lansia sekalipun menyukai hal yang praktis dan mudah.

Apalagi pada jaman sekarang dengan kemajuan teknologi yang pesat,  para petani Ubi jalar ungu yang ada di cipada dapat menjual hasil panennya dengan cara dimodifikasi, khususnya dengan cara diolah menjadi Kue yang digemari banyak orang. Makanan ini juga dapat menambah pendapatan dan penghasilan para petani karena dipasarkan tidak hanya offline tetapi juga online melalui media sosial, yang memberikan banyak manfaat seperti efisiensi waktu yang meningkat, akses informasi yang mudah, penghematan biaya jangka panjang, dan pelanggan atau pasar yang lebih luas mencapai. Gaya hidup masyarakat saat ini cenderung menyukaihal yang praktis.

Para petani Ubi jalar ungu ini dapat menjual olahan makanannya yaitu Kue ubi ungu dengan cara di jual melalui media sosial seperti Instagram, Tiktok, Whatsapp dan media sosial lainnya yang dapat meningkatkan penghasilan para petani. Dengan begitu para petani Ubi jalar ungu ini tidak hanyan mengandalkan penghasilan dari penjualan Ubi ungu saja, tetapi para petani dapat mendapatkan penghasilan yang lebih dari penjualan Kue Ubi ungu. Dengan begitu para petani tidak mengalami kerugi tetapi sekarang mendapatkan keuntungan yang tinggi dari penjualan kue ubi ungu ini yang sangat bernilai ekonomis tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun