Mohon tunggu...
Ramdani Habibie
Ramdani Habibie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

penyuka film, komik, dan game

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa ESBN Adalah Alternatif yang Cocok untuk ISBN

26 Oktober 2024   21:35 Diperbarui: 26 Oktober 2024   21:59 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nomor barcode ESBN terdiri dari 6 digit Company Prefix, 3 digit Kode Negara, 7 digit Nomor Buku Unik, 2 digit Tahun Terbit, dan 1 digit Jenis Buku Pendidikan.

Contoh 13 Digit ESBN:

360-0000001-23-1

360 (Indonesia) - 0000001 (nomor unik) - 23 (Tahun) - 1 (Jenis Buku)

Dengan format standarnya yang sederhana, ESBN mudah digunakan dan diintegrasikan ke dalam proses pengelolaan buku Anda yang sudah ada. Apakah Anda penerbit kecil atau lembaga pendidikan besar, ESBN dapat membantu Anda mengelola inventaris buku Anda dengan lebih efektif, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan kualitas materi pendidikan Anda secara keseluruhan. 

Alasan mengapa ESBN dapat menjadi alternatif dari ISBN untuk pendidikan adalah karena ESBN menyediakan sistem identifikasi unik yang dapat membantu memfasilitasi distribusi, katalogisasi, dan akses buku serta sumber pendidikan, termasuk buku teks, modul, buku kerja, monograf, buku panduan, tutorial, dan lain sebagainya.

 

Perbedaan Utama antara ESBN dan ISBN

Keuntungan menggunakan ESBN antara lain:

Standardisasi: Sistem ESBN menyediakan sistem standar dan universal untuk mengidentifikasi dan mengkatalogkan buku-buku pendidikan, terlepas dari asal atau bahasanya. Ini membantu menghindari kebingungan dan kesalahan saat mencari, memesan, dan membeli buku pendidikan.

Aksesibilitas: ESBN dapat membantu meningkatkan akses terhadap buku-buku pendidikan, khususnya bagi siswa dan pendidik di daerah terpencil atau kurang mampu. Dengan menyediakan sistem identifikasi buku yang jelas dan terstandarisasi, ESBN dapat mempermudah pendistribusian sumber daya pendidikan kepada mereka yang membutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun