Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan suatu bangsa. Sebagai fondasi untuk pertumbuhan dan kemajuan, pendidikan berperan penting dalam membentuk karakter, meningkatkan potensi, dan menghadirkan generasi masa depan yang berdaya saing tinggi. Artikel ini akan membahas tentang pentingnya pendidikan, peran pendidikan dalam masyarakat, tantangan yang dihadapi, serta langkah-langkah menuju sistem pendidikan yang lebih baik dan berdaya saing global
Pentingnya Pendidikan
Pendidikan adalah kunci untuk memahami dunia di sekitar kita dan mengembangkan kemampuan untuk menghadapi perubahan zaman. Melalui pendidikan, individu mendapatkan akses ke ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang membantu mereka tumbuh dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat. Dengan pendidikan, orang dapat mengatasi perbedaan sosial, ekonomi, dan budaya, menciptakan kesempatan yang lebih luas untuk sukses dan kesejahteraan.
Peran Pendidikan dalam Masyarakat
Pendidikan memiliki dampak besar dalam membentuk masyarakat yang berkembang dan berdaya saing. Peran utamanya adalah sebagai berikut:
- Pembentukan Karakter: Pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga membentuk karakter seseorang. Dengan memasukkan nilai-nilai etika dan moral ke dalam kurikulum, pendidikan membantu menciptakan warga negara yang bertanggung jawab, toleran, dan berempati.
- Peningkatan Kualitas Hidup: Melalui pendidikan, individu dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dengan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memperbaiki kondisi ekonomi keluarga.
- Penggerak Inovasi dan Perkembangan: Pendidikan adalah pendorong utama inovasi dan perkembangan dalam berbagai sektor. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, lulusan pendidikan menjadi agen perubahan dalam dunia teknologi, ekonomi, dan sosial.
- Mengurangi Ketimpangan: Pendidikan yang merata dapat mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Semakin banyak orang yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, semakin adil pula distribusi peluang.
Hambatan dalam Perkembangan Teknologi
Pendidikan di Indonesia Perkembangan teknologidi zaman milineal seperti sekarang memang memiliki banyak sekali manfaat, khususnya pada bidang pendidikan.Oleh sebab itu, banyak sekali orang yang ingin menguasai dan memanfaatkan perkembangan teknologi. Namun, tidak bisa dipungkiri pemanfaatan TIK di dalam sektor pendidikan memiliki beberapa kendala, di antaranya:
- Kurangnya pengadaan infrastruktur TIK.
- Hal ini disebabkan sulit dijangkaunya beberapa daerah tertentu di Indonesia, sehingga penyebarannya tidak merata. Masih banyak daerah yang sulit dijangkau oleh alat transportasi. Untuk mencapaidaerah yang dituju, hanya dapat ditempuh dapat dengan jalan kaki. Sedangkan dengan berjalan kaki, tidak memungkinkan untuk membawa berbagai peralatan multimedia.
- Masih digunakannya perangkat multimedia bekas di lembaga-lembaga pendidikan yang terdapat di daerah pedesaan
- Perangkat multimedia bekas ini tentunya masih menggunakan spesifikasi yang sudah tertinggal zamannya, sehingga penggunaannya tidak mampu bersaing dengan laju perkembangan TIK yang begitu pesat.
- Kurangnya infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukum yang mengaturnya. Sebab, Cyber Law belum diterapkan didunia hukum Indonesia.
- Mahalnya biaya pengadaan dan penggunaan fasilitas TIK.
- Hal ini dikembalikan lagi kepada pemerintah. Dapat kita lihat pemerintah masih sedikit mengalokasikan dana untuk pengadaan fasilitas TIK yang dapat menunjang pendidikan Indonesia. Sebagai contoh, pengadaan fasilitas di daerah pedesaan masih sangat minim. Sementara di kota sudah hampir merata, terutama dilembaga-lembaga pendidikan unggulan.
Solusi atas Pemasalahan Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia
Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, diperlukan langkah-langkah penyelesaian yang sekaligus berfungsi sebagai prasyarat keberhasilan penerapan TIK dalam pembelajaran.Menurut Mahmud (2008:13) dalam bukunya yang berjudul ICT Untuk Sekolah Unggul, terdapat beberapa persyaratan agar dapat menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, yaitu tersedianya sarana prasarana yang menunjang pembelajaran berbasis TIK. Lebih lanjut dijelaskan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam menerapkan pembelajaran berbasis TIK yaitu sebagai berikut:
- Guru dan siswa harus memiliki akses terhadap teknologi digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan. Ini berarti sekolah harus memiliki sarana prasarana yang memadai yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi, seperti tersedianya komputer/laptop, jaringan internet, laboratorium komputer, peralatan multimedia seperti CD, DVD, dan infocus.
- Harus tersedia materi yang berkualitas bermakna, dan dukungan kultural bagi guru dan siswa. Materi-materi ini dapat berupa materi pembelajaran interaktif yang berbantuan computer/laptop, seperti CD, DVD dan infocus dalam pembelajaran interaktif.
- Guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital dalam kegiatan belajar mengajar agar tercapai Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
- Harus tersedianya anggaran atau dana yang cukup untuk untuk mengadakan, mengembangkan dan merawat sarana prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut.
- Dan yang tidak kalah penting adalah adanya kemauan dan dukungan dari semua pihak, dalam hal ini kepala sekolah, guru, dan peserta didik untuk menerapkan pembelajaran dengan dukungan teknologi komunikasi dan informasi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H