Mohon tunggu...
Muhamad Ramdani al
Muhamad Ramdani al Mohon Tunggu... Aktor - Komunikasi Penyiaran Islam

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Beasiswa 1000 da'i BAMUIS BNI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Joki Tugas di Kalanga Mahasiswa

4 Juli 2023   12:19 Diperbarui: 4 Juli 2023   12:21 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maraknya joki tugas di kalangan mahasiswa adalah fenomena yang dapat mencerminkan beberapa masalah yang ada dalam sistem pendidikan. Joki tugas merujuk pada praktik di mana seorang mahasiswa membayar orang lain, biasanya mahasiswa lain atau pihak luar, untuk menyelesaikan tugas atau proyek akademik yang seharusnya dilakukan sendiri.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan maraknya joki tugas di kalangan mahasiswa:

Beban akademik yang berat: Beban tugas yang tinggi dan tenggat waktu yang ketat dapat membuat beberapa mahasiswa merasa terlalu terbebani. Dalam situasi tersebut, beberapa mahasiswa mungkin mencari bantuan eksternal untuk menyelesaikan tugas mereka agar bisa mengurangi beban tersebut.

Tekanan untuk mendapatkan nilai tinggi: Sistem pendidikan yang sangat berorientasi pada hasil akademik seringkali menciptakan tekanan pada mahasiswa untuk mendapatkan nilai tinggi. Beberapa mahasiswa mungkin berpikir bahwa dengan menggunakan jasa joki tugas, mereka dapat memastikan mereka mendapatkan nilai yang baik tanpa harus mengorbankan banyak waktu dan usaha.

Kurangnya minat atau pemahaman terhadap materi: Beberapa mahasiswa mungkin tidak tertarik pada mata pelajaran tertentu atau mengalami kesulitan memahami materi yang diajarkan. Dalam situasi seperti itu, mereka mungkin menganggap lebih mudah untuk menggunakan jasa joki tugas daripada mencoba mempelajari dan mengerjakan tugas sendiri.

Kurangnya pengawasan dan sanksi yang tegas: Jika ada sedikit pengawasan atau sanksi yang diberlakukan terhadap praktik joki tugas, maka kemungkinan lebih tinggi bagi mahasiswa untuk melibatkan diri dalam praktik tersebut. Jika tidak ada konsekuensi yang serius, mereka mungkin merasa aman menggunakan jasa joki tugas.

Dampak negatif dari maraknya joki tugas adalah sebagai berikut:

Ketidakadilan akademik: Mahasiswa yang menggunakan jasa joki tugas mendapatkan keuntungan yang tidak adil dibandingkan dengan mahasiswa lain yang mengerjakan tugas mereka sendiri. Hal ini dapat merusak integritas dan kualitas pendidikan.

Hilangnya pembelajaran: Dengan menggunakan jasa joki tugas, mahasiswa kehilangan kesempatan untuk mempelajari dan memahami materi secara mendalam. Proses belajar yang seharusnya mereka alami terganggu, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk menguasai konsep-konsep penting.

Ketidak pedulian dan ketergantungan: Praktik joki tugas dapat memperkuat sikap tidak peduli dan ketergantungan pada pihak lain. Mahasiswa mungkin kehilangan motivasi untuk mengembangkan keterampilan dan kecerdasan mereka sendiri, karena mereka selalu mengandalkan orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun