Mohon tunggu...
Ramdan Hamdani
Ramdan Hamdani Mohon Tunggu... Guru, Penulis -

Nama Lengkap : Ramdan Hamdani, S.Pd\r\nPekerjaan : Praktisi Pendidikan dan Pemerhati Masalah Sosial,\r\nBlog : www.lenteraguru.com\r\nNo Kontak : 085220551655

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menanti Kiprah KPID Jawa Barat

14 Mei 2015   06:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:04 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat harus memberikan sanksi tegas kepada media-media yang menghadirkan tayangan atau kata-kata yang tidak sesuai dengan nilai budaya dan moralitas bangsa. Itulah yang diungkapkan oleh gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat melantik tujuh komisioner KPID Jawa Barat periode 2015-2018 beberapa waktu lalu. Menurut pria yang akrab dipanggil Kang Aher ini, sanksi tegas tersebut diperlukan agar masyarakat mendapatkan informasi yang layak dan benar dari media-media yang saat ini beroperasi. Dengan demikian, degradasi moral khususnya di kalangan generasi muda akibat pengaruh negatif media pun dapat dihindarkan.

Apa yang disampaikan oleh gubernur Jabar tersebut tentunya memberikan angin segar bagi dunia pendidikan maupun keluarga. Pergeseran perilaku remaja ke arah yang negatif sebagai akibat maraknya tayangan media yang tidak mendidik, memang menjadi salah satu persoalan serius yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Banyaknya tayangan hiburan yang didominasi oleh adegan-adegan berbau kekerasan verbal merupakan bukti bahwa media belum mampu menjalankan fungsinya dengan benar.Berbagai uangkapan makian, umpatan sampai dengan kata-kata yang tidak senonoh meluncur begitu saja dari mulut pembawa acara maupun para pemeran adegan. Tak ayal anak-anak kita pun tumbuh menjadi generasi beringas dan sulit diatur. Televisi seakan menjadi “guru” bagi anak-anak kita dalam mengajarkan berbagai kosakata yang sebenarnya tidak pantas mereka ucapkan.

Masih beredarnya berbagai tayangan “sampah” tersebut sejatinya tak dapat dilepaskan dari tidak jelasnya “ideologi” yang dibangun oleh (pemilik) media yang ada. Kebanyakan dari mereka lebih mementingkan motif ekonomi daripada menjalankan fungsi edukasi maupun informasi. Media (khususnya stasiun televisi) seakan “tersandera” oleh kepentingan sponsor yang “menghidupi” mereka. Pada akhirnya, degradasi moral pun tak lagi menjadi hal yang patut untuk dipertimbangkan.

Menyikapi fenomena di atas, KPID Jabar sebagai sebagai lembaga yang bertugas melakukan fungsi pengawasan terhadap media, diharapkan mampu bekerja secara profesional demi melindungigenerasi mudadari kerusakan moral yang semakin parah. Dalam hal ini KPID dituntut aktif menindaklanjuti setiap pengaduan dari masyarakat Jawa Barat terkait tayangan-tayangan yang berpotensi menjerumuskan remaja ke jurang kehancuran. Tak hanya itu, KPID pun hendaknya mampu mendorong media yang ada untuk senantiasa memperbanyak tayangan-tayangan yang bersifat mendidik. Dengan demikian, media pun akan mampu menjadi mitra bagi dunia pendidikan dalam upaya mewujudkan generasi emas yang siap menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah serta peran serta masyarakat Jawa Barat, diharapkan kepengurusan KPID Jabar yang baru dilantik tersebut akan mampu menciptakan iklim kondusif bagi dunia penyiaran di Jawa Barat menjadi lebih baik. Selamat bekerja KPID Jabar !

Ramdhan Hamdani



www.pancingkehidupan.com


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun